Suara.com - Peraih emas Olimpiade Rio De Janiero, Brasil, 2016 cabang olahraga bulutangkis pada kelas ganda campuran, Tony Ahmad dan Liliyana Natsir mendapatkan hadiah khusus dari Bank Negara Indonesia (PT BNI Tbk). Serah terima hadiah dilakukan saat mereka melakukan 'Meet and Greet Apresiasi Negeri untuk Peraih Emas Olimpiade Rio' di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Anak Bangsa Juara (ABJ) yang menggandeng Bank Negara Indonesia dan PB PBSI.
"Kami berikan perlindungan asuransi untuk Owi dan Butet sebesar Rp1 miliar untuk kesehatan dan perlindungan jiwa," kata Direktur Consumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo.
Acara kali ini ditujukan upaya memotivasi generasi muda sehingga prestasi yang dihasilkan Owi dan Butet dapat dilanjutkan di masa depan. Owi dan Butet juga berbagi pengalaman di Olimpade kepada fans-nya.
"Kami menggandeng BNI dan didukung penuh PBSI memfasilitasi kerinduan para fans untuk bertemu idola mereka, Owi dan Butet, yang baru mengharuskan nama bangsa di kancah dunia," kata Inisiator ABJ Michel Umbas dalam sambutanya.
Dalam acara ini, Owi dan Butet mendapatkan bunga dari fansnya. Adalah kakak beradik, Fitri dan Widji yang membawa bunga merah dan kuning untuk diberikan kepada Owi dan Butet sebagai kenang-kenangan.
"Kita ngefans banget sama Butet. Sejak dulu, sejak Butet bareng sama Nova. Kita selalu nonton mereka di Indonesia Open tiap tahun dan kemarin kita juga datang ke Bandara," kata Fitri dan Widji bercerita tentang kebanggaannya kepada Butet.
Owi dan Butet mempersembahkan medali emas pada 17 Agustus 2016, tepat di hari ulang tahun RI ke-71. Mereka mengalahkan pasangan ganda campuran dari Malaysia dalam final ganda campuran bulutangkis.
Keduanya pulang dari Brasil pada Selasa (23/8/2016). Kepulangan mereka pun disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, saat sampai di Jakarta, keduanya diarak keliling kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO