Suara.com - Aksi penolakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dilakukan Kelompok Gerakan Rebut Jakarta Selamatkan Indonesia (Gerka's Indonesia).
Dalam aksi di Kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016), mereka menilai Ahok tidak pantas menjadi gubernur dan disebut sebagai gubernur isi ulang.
"Beliau itu bukan gubernur DKI Jakarta, beliau hanya menggantikan Pak Jokowi. Dia bukan gubernur pada saat pilkada Tahun 2012. Dia memperoleh kesempatan jadi gubernur. Dan saat itulah dia menghancurkan masyarakat Jakarta, makanya kita berikan julukan itu (gubernur isi ulang)," kata Ketua Gerka's Indonesia, Nanang Djamaludin.
Menurut Nanang, pada saat kepemimpinannya menjadi gubernur DKI Jakarta, mantan bupati Belitung Timur itu lebih banyak menunjukkan arogansi. Padahal kata dia, pada saat masih Jokowi dulu, tidak ada penggusuran seperti saat ini.
"Dia itu selalu menunjukkan kearoganannya, yang seharusnya tidak digusur dia gusur, padahal gubernur isi ulang," ujar Nanang.
Nanang yang menyatakan dirinya salah satu aktivis 1998 melanjutkan, siap melawan Ahok. Dia pun menyerukan tidak memilih Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Ahok yang tukang gusur akan kita gusur, sepakat, kawan kawan tidak usah gentar. Apa yg dilakukan Ahok selama ini, gubernur isi ulang. Seluruh kebijakan Ahok anti rakyat kecil," kata Nanang.
Pada saat beraksi di depan Taman Proklamasi, Nanang tidak hadir sendirian. Bersamanya, ada puluhan orang yang turut hadir dari berbagai kelompok, seperti Kalijodo Bergerak, Ikatan Remaja Akuarium, Paguyuban Empang Bersatu Kapuk Muara, dan Ibu Muslim Jakarta.
Berita Terkait
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
-
Ditanya Tawaran Jabatan Komisaris BUMD DKI dari Pramono Anung, Ahok : Enakan Free Man!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi
-
Usai Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Kalau Bersih Kenapa Harus Risih?
-
Profil Rajyalaxmi Chitrakar: Istri Eks PM Nepal yang Tewas Terbakar Hidup-Hidup
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
-
Heboh Aksi Koboi Jalanan di ITC Permata Hijau, Pemotor Todong Pistol usai Cekcok dengan Sopir Ojol
-
6 Fakta Demo Nepal: Pemerintah Digulingkan, Rakyat Muak dengan 'Nepo Baby'