Suara.com - Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara akan melakukan pendataan tempat penampungan sekaligus memeriksa hewan kurban secara serentak mulai 1 September 2016 nanti.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Utara Tati Kustiati mengatakan setiap petugas dari seksi KPKP kecamatan akan mendatangi tempat penampungan untuk memeriksa kesehatan dan memastikan hewan kurban layak jual. Satu tim terdiri dari lima petugas yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi KPKP kecamatan.
"Oleh petugas, hewan kurban yang sakit ringan diobatin, yang lemah dikasih vitamin, yang stres karena perjalanan dari luar daerah ke sini dikasih obat anti stres yang dicampur ke dalam minuman hewan," kata Tati, Selasa (30/8/2016).
Tidak hanya itu, jika ada hewan qurban yang tidak cukup umur, sakit, atau cacat akan diberi tanda silang dua kali menggunakan pilok warna merah di paha belakang sebelah kiri untuk kemudian dipisah dari hewan kurban lain.
"Untuk yang berpenyakit disarankan kepada pedagang untuk dipisahkan. Lalu kalau yang kurus sekali dan kelihatan tidak lincah diwaspadai sakit, kita minta dipisahkan untuk tidak dijual dan dikembalikan," tutur Tati.
Sedangkan bagi tempat penampungan hewan kurban yang sudah didatangi dan diperiksa oleh petugas, akan dipasang stiker.
"Stiker penanda itu berisi jumlah hewan kurban sekaligus menginformasikan bahwa tempat itu sudah didatangi oleh petugas," kata Tati.
Tahun lalu, kata Tati, di Jakarta Utara ada sekitar 186 tempat penampungan hewan qurban.
"Sekarang masih monitoring saja karena baru beberapa titik. Pastinya akan bertambah terus apalagi seminggu sebelum Idul Adha," kata Tati.
Berita Terkait
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Raih Capaian Gemilang, Pengunjung Vasaka Hotel Naik Signifikan Saat Libur Panjang Idul Adha
-
Dampak PHK: Jumlah Orang Berkurban Idul Adha 2025 Anjlok!
-
Sebar Qurban 2025: Menjangkau 202 Ribu Penerima di 130 Kota dan 9 Negara
-
Bikin Kompetisi Padel dan Diikuti Belasan Artis, Marshel Widianto Siapkan Hadiah Kambing
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo
-
TB Hasanuddin: Ferry Irwandi Berbuat Apa hingga Dianggap Ancam Keamanan Siber TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi