Suara.com - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tengah menelusuri kasus prostitusi online kaum gay di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Nanti akan dilihat sejauh mana kepentingan dari mereka yang selama ini menjadi pelanggan untuk diambil keterangannya," tutur Kepala Divisi Humas Polri Boy Rafli Amar di DPR, Rabu (31/8/2016).
Boy menambahkan saat ini sudah tujuh korban kasus prostitusi gay diamankan dan dimintai keterangan. Penyidik tengah mengembangkan kasus untuk mencari korban-korbannya.
"Berkaitan masalah korban itu masih dikembangkan," kata dia.
Pendalaman kasus tersebut, kata Boy, akan menggunakan pemeriksaan digital forensik. Sebab, proses prostitusi online gay menggunakan media sosial Facebook.
"Karena ini kan melalui Facebook ya, jadi dalam Facebook itu nanti tentunya ada pemeriksaan digital forensik. Berkaitan dengan korban-korban yang telah dilakukan oleh para pelaku yang terlibat terkait dengan pada siapa mereka memperdagangkan anak-anak di bawah umur ini, jadi pasti berkembang ini," kata Boy.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan korban prostitusi gay lebih dari delapan orang. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan penyidik sudah mengidentifikasi daftar 99 anak yang diduga korban kasus tersebut.
Kasus tersebut terbongkar lewat patroli tim patroli cyber di Facebook. Penyidik awalnya mengidentifikasi aktivitas menawarkan anak-anak dibawah umur dengan harga bervariasi, rata-rata Rp 1,2 juta.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan germo prostitusi ini melakukan aksi dengan terorganisasi. Bahkan, kata Asrorun, dia mempunyai manajemen tersendiri untuk menjalankan bisnis.
Berita Terkait
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Mantan Istri Ardhito Pramono Bikin Konten Suami Gay, Langsung Klarifikasi Usai Viral
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Fakta Baru Penggerebekan Pesta Gay di Surabaya, Ada Satu ASN!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra