Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan tiga aparat yang berada dalam testimoni video terpidana mati narkoba Freddy Budiman bukanlah terkait dengan aliran dana Freddy.
"Memang ada penyebutan nama tetapi dalam penyebutan nama itu berbeda konteks. Tidak terkait dengan pernyataan Freddy yang mengatakan adanya pemberian uang kepada pejabat. Berbeda konteks," kata Boy di DPR, Rabu (31/8/2016).
Boy menekankan, hanya ada dua nama yang muncul dalam video itu. Dan, sambungnya, bukan seperti yang beredar di media massa, yaitu tiga nama.
"Setahu saya disebutkan dua ya, sepengetahuan saya ya yang disebutkan. Tetapi tidak mengaitkan dengan kata-kata pemberian uang," kata Boy.
Menurut Boy, dua nama itu muncul karena Freddy sedang melakukan curhatan hati alias curhat. Nama-nama yang disebut ini adalah yang biasa menangani Freddy selama berkasus.
"Jadi konteksnya orang yang menangani dia (Freddy) saja, petugas yang menangani dia. Ya betul dia kenal semua orang yg menangani dia karena berminggu-minggu bersama-sama dalam konteks penyidikan. Dalam konteks pemberian uang tidak ada," tuturnya.
Boy menambahkan, dua nama itu juga sudah memberikan keterangan terkait hal itu kepada Polri.
"Iya, tim kan sudah komunikasi terus," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD