Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR mencecar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise tentang terungkapnya kasus prostitusi online yang melibatkan kelompok gay. Yohanna bersama anggota dewan rapat di Komisi VIII DPR, Kamis (1/9/2016).
Mereka yang mencecar adalah politikus PKB Maman Immanulhaq. Dia mempertanyakan langkah yang dilakukan Menteri Yohana terkait kasus yang melibatkan komunitas gay ini.
Dia menjelaskan kondisi seperti ini mencerminkan Indonesia sudah tidak aman dan nyaman lagi bagi anak.
"Selama ini selalu tokoh nasional. Sejauh mana kementerian PPA membuat pola mendeteksi. Sehingga kasus ini tidak terjadi, untuk pencegahan. Saya ingin pola sistematik," kata Maman.
Sementara itu, Anggota Fraksi PAN Kuswiyanto menyoroti soal rencana kerja Menteri Yohana yang tidak realistis terhadap program untuk mengatasi masalah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, program itu tidak berjalan dengan baik karena satu demi kasus yang bermunculan.
"Ini bukan mengakhiri, tapi kasus semakin banyak, dan seperti fenomena gunung es," kata Kuswiyanto.
menanggapi pertanyaan itu, Yohana mengatakan kementeriannya mengalami kendala dalam penanganan kasus prostitusi online LGBT seperti ini. Menurutnya, Kementeriannya bukanlah kementerian teknis yang bisa mengambil langkah kongret. Penanganan kasus ini, kata Yohana, diserahkan kepada Bareskrim Polri.
"Saya harus tekankan kami bukan kementerian teknis, tugas saya mengimbau, memgadvokasi. Bukan action di lapangan. Masalah penanganan kasus, kami kerjasama dengan kementerian lembaga, kasus di Bogor kami kerja sama dengan Bareskrim, koordinasi baik. Semua berjalan baik di seluruh Indonesia. Penanganan kasus kami dampingi terus sampai masuk ke aparat kepolisian," tutur Yohana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG