Suara.com - Untuk meningkatkan pelayanan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan seluruh warga Jakarta terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
"Poin kerjasamanya adalah kita sepakat bahwa DKI ini menjadikan sebagaikan provinsi dengan cangkupan sehat semesta semuanya punya jaminan kesehatan, siapaun," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016).
BPJS Kesehatan, khususnya di Jakarta sudah memiliki program untuk peserta yang tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah, sedangkan warga yang mampu akan membayar iuran perbulanya sendiri, begitupun kepada perusahaan wajib membiayai seluruh karyawannya.
"Sehingga ada kewajiban, semua perushaan, badan usaha di DKI wajib (mendaftar BPJS Kesehatan), seluruh karyawanya terdaftar," ujar dia.
Fahmi menerangkan pihaknya sempat menemukan kasus peserta BPJS yang terdaftar di kelas tiga tidak mampu membayar. Dengan adanya kasus tersebut nantinya peserta BPJS Kesehatan yang tidak mampu membayar akan ditanggung oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan keinginan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Pak gubernur berinisiatif yang (kemampuan membayarnya rendah) ini harusnya ditanggung pemerintah," ujar dia.
"Tapi kalau (peserta BPJS mendaftar di) kelas satu dan dua kenyataanya semangat mendaftar di kelas satu dan dua tapi faktanya nggak punya ability to pay disitu juga pak gubernur menyiapkan untuk menanggung lah jaminan kesehatannya," Fahmi menambahkan.
Sejauh ini diterangkan Fahmi, ada sekitar 65 persen masyarakat Indonesia sudah terdaftar di BPJS Kesehatan. Sedangan khusus di Jakarta baru sekitar 7 juta warga mendaftar BPJS Kesehatan atau sekitar 70 persen.
"Di DKI 70 persen, kita ingin 100 peresen (warga Jakarta mendaftar BPJS Kesehatan). DKI yang pertama," katanya.
Untuk mencapai target agar 100 persen warga Jakarta mendaftar BPJS Kesehatan, di kesempatan yang sama Ahok mengatakan akan meminta seluruh lurah di Jakarta untuk mengingatkan seluruh warganya terkait pentingya memiliki kartu jaminan kesehatan.
"Kita nggak ingin satu penduduk pun yang nggak ada jaminan kesehatan. Nanti keliahatan kan yang belum mendaftar, kita cocokan dengan data KTP," kata Ahok.
Ahok menyadari tidak mudah mencapai target 100 persen agar warga Jakarta mau mendaftar BPJS Kesehatan. Hal ini dikarenakan banyak karyawan swasta yang perusahaanya sudah memiliki jaminan kesehatan diluar BPJS.
"Dia merasa sudah punya asuransi. Orang Jakarta kan banyak orang kaya, tapi kita pengen, kamu orang kaya pun harus ikut dong, namanya juga urunan, gotong royong, nah itu kita mau atur," ujar Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...