Suara.com - Menteri urusan perempuan dan perlindungan anak-anak negara bagian Delhi, India, dicopot setelah video yang memuat adegan intimnya dengan dua perempuan tersebar ke publik.
Sang menteri, Sandeep Kumar, dicopot dari posisinya oleh Kepala Menteri Negara Bagian Delhi pada Rabu (31/8/2016) malam waktu setempat. Pemecatan dilakukan setelah Kepala Menteri melihat sendiri video tersebut. Video tersebut juga dikirimkan ke sejumlah stasiun televisi nasional.
"Kami tidak pernah mencoba menutupi kesalahan ketika ada bukti yang memberatkan menteri atau pekerja partai kami, tidak seperti partai-partai lainnya," kata Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal, pada Kamis (1/9/2016).
Sandeep Kumar tidak mau begitu saja dipersalahkan. Menurut ayah satu anak itu, dirinya merupakan korban konspirasi politik. Dalam video tersebut, Kumar terlihat berbaring di ranjang hanya bercelana pendek dan berciuman dengan salah satu dari dua perempuan yang ada di situ.
Hanya sepenggal video saja yang ditayangkan di saluran berita nasional. Sebuah foto yang memperlihatkan dirinya sedang berciuman dengan perempuan lain juga turut ditampilkan.
"Ini adalah konspirasi melawan saya karena saya makin menonjol di tengah Komunitas Dalit di kota ini," kata Kumar kepada reporter televisi. Yang dimaksud Kumar adalah komunitas Dalit, kasta sosial terendah di masyarakat India.
Kumar meminta pihak independen untuk memeriksa keaslian video tersebut.
"Periksa saja keaslian CD tersebut. Itu hanya masalah penyelidikan, sebuah konspirasi untuk menekan saya," lanjutnya.
Partai oposisi Bharatiya Janata Party (BJP), yang berkuasa di tingkat nasional, bersitegang dengan pemerintahan Delhi yang dipimpin oleh Kejriwal. BJP bahkan mendesak Kejriwal untuk mengundurkan diri.
Kejriwal sendiri, yang merupakan aktivis anti-korupsi yang terjun ke dunia politik, menang telak atas partai BJP yang dipimpin oleh Perdana Menteri India Narendra Modi di pemilu negara bagian, tahun lalu. Namun, pemerintahannya beberapa kali dilanda kontroversi. Salah satunya adalah ketika menteri kehakiman di kabinetnya ditangkap Juni lalu atas tuduhan pemalsuan ijazah. Seorang menteri lain juga dicopot atas tuduhan korupsi. (AFP)
Berita Terkait
-
Profil Wilawan Emsawat, Miss Golf dalam Kasus Pemerasan dan Skandal Seks Biksu
-
Skandal Seks 9 Biksu dengan Perempuan Cantik Hebohkan Thailand, Puluhan Ribu Video Mesum Ditemukan
-
Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks
-
Kasus Skandal Seks P Diddy Disorot, Ingat Lagi Agnez Mo Pernah Tolak Mentah-Mentah Tawaran Rp1 Miliar di Klub Striptis
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur