Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menginstruksikan semua kementerian/lembaga untuk mengantisipasi bencara banjir dan longsor.
Kata Puan, antipasi tersebut berdasarkan laporan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), diperkirakan musim hujan Agustus hingga November, dengan intensitas yang sangat deras.
Intruksi tersebut kata Puan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No.4 tahun 2012 tentang penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, bahwa masing-masing kementerian /lembaga maupun Pemerintah Daerah (Pemda) terkait mempunyai tugas dan fungsinya, mulai dari pencegahan, penanganan saat bencana dan penanganan pemulihan pasca bencana.
"Dalam rakor ini saya instruksikan semua kementerian dan lembaga untuk antisipasi banjir dan longsor.
"BNPB dan kementerian /lembaga terkait, akan persiapkan antisipasi hal tersebut untuk menanggulangi bencana banjir," ujar Puan usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri mengenai antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Kementerian Koordinator Bidang PMK, Jalan Merdeka Barat, Jumat (2/9/2016).
Tak hanya itu, Puan juga menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri membuat peta daerah rawan longsor dan banjir di semua daerah.
"Serta memberi instruksi dari Mendagri, untuk seluruh kepala daerah bisa melakukan antisipasi banjir dan longsor," kata Puan.
Dirinya menambahkan, seluruh kementerian/lembaga harus memperkuat sosialisasi dan edukasi masyarakat yang diprediksi terkena banjir atau longsor.
"Bagaimana memberikan sistem peringatan dini tapi juga antisipasi apa yang harus disiapkan masyarakat. Juga kesiapan dari personel TNI/Polri untuk antisipasi bahaya tersebut.
Hal tersebut kata Puan diperlukan sinergi semua pihak dalam menanggulangi bencana banjir dan longsor.
"Memang diperlukan sinergi yang menyeluruh sehingga dalam menanggulangi resiko harus ada sinergi dengan kepala daerah," ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Tak hanya itu, hadir juga sejumlah perwakilan yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Badan SAR Nasional (Basarnas), serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor