Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Brigjen Pol Basarudin meminta semua unsur pengamanan baik kepolisian, TNI, maupun instansi terkait untuk siaga pada titik rawan guna mengantisipasi longsor saat kunjungan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla.
"Melihat kondisi cuaca saat ini, semua kemungkinan harus menjadi pertimbangan. Perlu penyiagaan alat berat untuk antisipasi terjadi bencana alam," ujarnya saat rapat persiapan kedatangan Wapres bersama Wakil Gubernur, Nasrul Abit, tim protokoler Wapres, Paspampres, dan sejumlah pihak lainnya di Padang, Jumat (2/9/2016).
Ada beberapa alternatif jalur yang akan dilewati Wapres, Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Sumbar 5 sampai 6 September 2016. Titik rawan pada jalur tersebut harus diantisipasi sejak awal. Salah satu titik rawan itu menurutnya di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar.
Jika nanti ada kunjungan ke Bukittinggi maka ada kemungkinan melewati Silaiang. Karena itu, titik tersebut harus ada persiapan alat berat.
"Saya berharap semua pihak yang terlibat seperti BPBD, Basarnas dan yang lainnya untuk mempersiapkan alat-alat guna mempercepat proses pembersihan jalan jika terjadi longsor," ujarnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan rapat persiapan penyambutan Wapres ini dihadiri oleh semua pihak yang terlibat dalam kunjungan nanti. Rapat juga dihadiri oleh perwakilan kota dan kabupaten yang rencananya akan dikunjungi. Di antaranya Padang Panjang, Bukittinggi dan Tanah Datar.
Ia meminta kesiapan dari semua pihak untuk menyambut kedatangan orang nomor dua di Indonesia itu.
"Hal yang penting lainnya adalah kesiapan panitia masing-masing tempat dan daerah yang akan dikunjungi oleh wapres, agar benar-benar memperhatikan baik dari keamanan, dan kelancaran acara," katanya.
Wapres, Jusuf Kalla dijadwalkan mengunjungi Sumbar pada 5 hingga 6 September 2016. Salah satu agendanya adalah menerima gelar Doktor Kehormatan dari Unand Padang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar