Suara.com - Banyak kalangan mempertanyakan keputusan Presiden Joko widodo mengajukan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara, menggantikan Sutiyoso. Namun,
mantan komisioner KPK Indriyanto Seno Aji menilai Jokowi tentu telah mengkalkulasi secara matang atas keputusan ini.
"Presiden sebagai Kepala Negara sudah mempertimbangkan kalkulasi politisnya secara matang," kata Indriyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu (4/9/2016).
Dia mengatakan, pencalonan BG sebagai kepala BIN tentunya sudah memenuhi persyaratan substansial secara politik dan ketatanegaraan. Menurut dia, BG layak untuk menduduki posisi orang nomor satu di BIN, dengan melihat latar belakang dan pengalamannya di kepolisian.
"BG memang pribadi yang santun memiliki kapabilitas tinggi dan berintegritas secara individual maupun kelembagaan," ujarnya.
Indriyanto menilai penunjukan BG sebagai calon kepala BIN, kekuatan politik dalam hal ini partai politik memberikan apresiasi dan dukungan mereka. Hal itu dinilainya merupakan sinyal positif bahwa BG akan lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR pada pekan depan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan surat pergantian Kepala BIN ke pimpinan DPR pada Jumat (2/9/2016) pagi. Dalam suratnya, Presiden Jokowi telah menunjuk Budi Gunawan untuk menjadi calon kepala BIN (Kabin) untuk menggantikan Sutiyoso.
Ketua DPR, Ade Komaruddin mengatakan, DPR akan menindaklanjuti surat itu setelah Pimpinan melakukan rapat dengan fraksi-fraksi, yang kemungkinan dilaksanakan pekan depan.
Menurut dia, rapat tersebut dilaksanakan pada Senin (5/9/2016) sekaligus menentukan komisi terkait yang akan ditugaskan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. (Antara)
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Reshuffle Kabinet Prabowo: Murni Evaluasi Kinerja atau Sekadar Drama Politik?
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf