Suara.com - Besok, Senin (5/9/2016), memasuki babak baru sidang kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tim kuasa hukum terdakwa Jessica akan menghadirkan dua saksi ahli. Yaitu ahli toksikologi dan ahli patologi.
"Kalau besok itu kami akan hadirkan dua ahli toksikologi dan ahli patologi. Jadi untuk besok kami akan mendatangkan ahli dari PH (penasihat hukum)," kata salah satu pengacara Jessica, Hidayat Bostam, kepada Suara.com, Minggu (4/9/2016).
Bostam belum bisa mengungkapkan nama dan latar belakang dua saksi ahli. Pasalnya, saat ini tim pengacara masih berusaha memastikan kedua saksi bisa hadir besok.
"Ya nanti saja itu, besoklah ya tunggu konfirmasi dulu toksikologi atau patologi dulu," kata Bostam.
Bostam mengatakan ketua saksi dihadirkan untuk memberikan penjelasan untuk mematahkan keterangan dari saksi ahli yang telah dihadirkan jaksa penuntut umum.
Bostam menilai keterangan dari saksi pihak jaksa meragukan, terutama temuan sianida 0,2 miligram perliter sianida di lambung Mirna.
"Jadi gini, saksi yang dihadirkan JPU kan kami tidak setuju dan sangat keberatan sekali, jadi besok kita menerangkan kebenaran untuk meng-counter benar nggak kalau 0,2 miligram bisa mematikan seseorang," kata dia.
Dia juga menilai keterangan aksi ahli toksikologi forensik Mabes Polri Komisaris Besar Nur Samran Subandi mengenai temuan sianida tidak akurat.
"Ada yang namanya Samran itu perkiraan, yang mengautopsi dari lambung, sementara dia berikan penjelasan yang tidak akurat. dia bilang ada korosif sianidanya, 0,2 (miligram perliter) itu mematikan atau tidak, dia bilang cepet jalannya," kata dia.
Bostam mengatakan penyebab Mirna meninggal harus dijelaskan dengan ahli yang konsen dalam bidang itu. Saksi ahli, kata Bostam, harus independen.
"Nah nanti ahli yang kita hadirkan (menjelaskannya) secara independen," kata dia.
Berita Terkait
- 
            
              PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
 - 
            
              Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
 - 
            
              Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
 - 
            
              MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
 - 
            
              Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani