Suara.com - Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, tidak permasalahkan gaya agresif Marc Marquez saat keduanya balapan di MotoGP Inggris, Minggu (4/9/2016). Keduanya sempat berduel ketat memperebutkan tempat ketiga dalam balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone.
Setelah beberapa putaran, Marquez akhirnya mengalahkan Rossi dan berusaha mengejar Cal Crutchlow (LCR Honda) yang berada di depan. Lagi-lagi Marquez tampil agresif dan bertarung sengit dengan pebalap tuan rumah tersebut.
Namun, saat lomba menyisakan dua putaran lagi, Marquez harus menerima kenyataan setelah melebar di Tikungan Stowe. Situasi ini pun jadi keuntungan bagi Rossi yang akhirnya finis di posisi ketiga setelah Maverick Vinales (Suzuki) dan Crutchlow.
Duel ketat Rossi dan Marquez mengingatkan akan pertarungan keduanya di MotoGP Malaysia tahun lalu. Saat itu, Rossi dan Marquez terlibat persaingan sengit sebelum pebalap Spanyol itu terjatuh yang dituding karena ditendang Rossi.
"Marquez memang selalu agresif, tapi dibanding dengan pertarungan di Sepang, kali ini lebih berbeda karena kedua pebalap memiliki target yang sama--berusaha tampil terdepan dan jadi yang tercepat. Inilah perbedaannya dan saya menikmati pertarungan ini," kata Rossi, 37 tahun.
"Ini balapan yang bagus, pertarungan yang ketat dengan Crutchlow, Marquez, dan Iannone. Ketika saya berada di posisi kelima dan Marquez dan Iannone berada di depan, saya berpikir ini balapan yang sulit. Tapi, saya tidak menyerah, dan berusaha mencapai limit motor--dan saya beruntung pada akhirnya bisa meraih podium," pungkas Rossi. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia