Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan munculnya isu SARA di tengah acara Lebaran Betawi yang diselenggarakan Badan Musyawarah Betawi belum lama ini. Isu muncul ialah Bamus menginginkan gubernur Jakarta harus orang Betawi asli. Bamus Betawi juga menyodorkan nama-nama putra daerah yang selama ini mereka godok.
"Kemarin di Lebaran Betawi itu tidak bagus itu. Awalnya bagus, tapi ternyata tidak benar. Aku ada di situ. Ya waktu itu gimana, jangan bawa masalah politik praktis. Kalau nggak suka sama orang, gampang, kalau waktu pilgub jangan dipilih," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Djarot mengatakan seharusnya Bamus netral dan fokus untuk melestarikan budaya Betawi. Bamus seharusnya jangan masuk ke ranah politik. Gara-gara sikap Bamus Betawi, muncul rencana pemerintah untuk menghentikan hibah kepada ormas tersebut.
"Tergantung penggunaan manfaat. Kalau untuk pelestarian budaya Betawi betul, bagaimana nilai-nilai kearifan di masyarakat Betawi tumbuh dengan baik, itu harus kita dukung. Tetapi kalau itu untuk kepentingan politik ya bikin partai politik saja," kata dia.
Djarot yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan menegaskan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi tidak boleh ada unsur kegiatan politik.
"Boleh tidak di dalam Perda tentang Pelestarian budaya Betawi disebutkan nggak kegiatan politik, nggak ada. Ya nggak? Nggak boleh ada," kata dia.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga kecewa dengan sikap Bamus Betawi.
Ahok menilai Bamus Betawi sudah main politik dan terlibat penyebaran kebencian melalui kegiatan Lebaran Betawi.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal