Suara.com - Atlet tunggal putri, Fitriani, harus mengakhiri langkahnya lebih awal. Di babak pertama Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2016, Fitriani langsung kalah dari pemain Tiongkok, Gao Fangjie, 16-21, 21-12 dan 19-21.
Fitriani kalah di game pertama dan mengaku baru menemukan ritme permainannya di game kedua. Ia mulai bisa mengontrol permainan di lapangan, hingga akhirnya menyamakan kedudukan.
Masuk ke game tiga, Fitriani lagi-lagi harus tertinggal hingga jeda interval dengan 6-11. Kemudian secara perlahan Fitriani menyusul hingga poin 15-15. Skor ketat terus terjadi hingga posisi 19 sama. Sayangnya, Fitriani gagal mengamankan dua poin terakhir. Pengembalian Fitriani yang membentur net, menjadi poin kemenangan buat Gao. Fitriani kalah 19-21.
“Tadi saya merasa mainnya kurang lepas dan kurang bisa mengontrol bola. Masih bingung karena ada angin. Baru di game kedua saya kalah angin. Di situ saya mulai lepas mainnya dan mendorong bola. Di game ketiga saya sempat ketinggalan 6-11, terus saya bisa nyusul karena mainnya udah enak. Tapi di akhir-akhir saya kecolongan,” jelas Fitriani.
“Bolanya tajem-tajem dan dia juga lebih tinggi, jadi bisa ngatur-ngatur bolanya,” kata Fitriani tentang lawannya.
Kekalahan yang sama juga harus dialami pemain tunggal putra, Enzi Shafira. Enzi yang bertemu ungglan pertama asal Hong Kong, Wei Nan, tak mampu berkata banyak. Ia kalah dua game langsung dengan 14-21 dan 13-21. (PBSI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang