Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di acara Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat [suara.com/Bowo Raharjo]
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada seluruh organisasi masyarakat yang tergabung dalam Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), jika ingin melestarikan budaya Betawi, tidak mempergunakan organisasi sebagai kegiatan politik, terlebih politik menyangkut SARA.
"Saya yakin, kalau di Bamus Betawi peduli betul budaya Betawi, monggo silahkan tapi jangan diselewengkan untuk kegiatan politik apalagi yang menyinggung politik SARA," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kata Djarot, tidak akan memberikan sanksi kepada Bamus Betawi, jika ditemukan adanya unsur kepentingan politik. Namun jika ditemukan adanya unsur kepentingan politik, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mendukung kegiatan Bamus.
"Nggak ada (sanksi). Mereka aja biar instrospeksi. Bukan diperketat tergantung tujuan mereka selama tujuan untuk mengembangkan budaya Betawi kita dukung, tapi kalau di luar itu tidak dong karena Perdanya mengatakan begitu," paparnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi menuturkan anggaran dana hibah kepada Bamus Betawi akan diberikan berdasarkan proposal kegiatan yang diajukan Bamus Betawi.
Kata Djarot dana tetap diberikan selama berkaitan dengan pelestarian budaya betawi.
"Hibah itu tetap diberikan tapi berdasarkan usulan mereka. Kegiatannya apa. Biasanya kan diberikan blek gitu. Setahun gitu. Jadi tetap ada hibah, tapi tetap koreksi, kita seleksi. Selama itu untuk pelestarian budaya Betawi, tetap akan kita berikan,"jelas Djarot.
Nantinya kata Djarot, Pemprov DKI Jakarta akan mengecek proposal yang diajukan dan melihat urgensi apa kepentingan, tempat dan kegiatannya.
"Kita bisa cek misalnya untuk menghidupkan sanggar-sanggar Betawi boleh. Sanggar di mana kita cek. Kemudian untuk bikin pertunjukan di Setu babakan. Jangan sampai dibuat keinginan dia tapi untuk kegiatan yang nggak fokus," ungkapnya.
Sebelumnya, salah satu anggota Bamus Betawi berpidato di acara lebaran Betawi dengan melontarkan isu SARA antara lain berisi menginginkan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 harus orang Betawi.
Komentar
Berita Terkait
-
Daripada Duit Besar Buat Bamus Betawi, Lebih Baik Buat Atlet
-
Bamus Betawi Kena Damprat, Kucuran Uang Sekarang Selektif
-
Kalau Bamus Betawi Main Politik, Lebih Baik Bikin Partai Saja
-
Djarot: Hanya Kader PDIP yang Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah
-
Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah, Djarot Tak Tahu Soal Pilgub
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025