Suara.com - Berita tentang penolakan pengurus Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, terhadap dua sapi yang disumbangkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung ramai di media sosial. Pro kontra pun bermunculan.
Suara netizen terbelah menjadi dua. Ada yang langsung mengaitkan sumbangan tersebut dengan SARA lewat meme-meme yang mereka disebarkan.
Komentar-komentar yang mendukung penolakan sapi sumbangan dari Ahok umumnya sangat frontal menyerang. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan kepentingan politik jelang pilkada Jakarta 2017 segala macam.
Namun, tak sedikit pula komentar yang bernada membela Ahok dan mendukung niat memberikan sumbangan.
"Ahok itu tulus sumbang sapi buat warganya...dan pastinya ahok itu tdk mengharapkan pujian aplg Pahala!!" tulis salah satu netizen.
Netizen lainnya menilai sumbangan Ahok menunjukkan kebesaran hatinya.
"Walau Bukan Islam, Ahok akan Kurban 55 Ekor Sapi, 22 Rusun dapat jatah 1 kg per-Keluarga," tulis netizen.
Sebagian netizen balik mengkritik sikap pengurus masjid yang menolak sumbangan. Mereka khawatir penolakan ini justru membuat situasi menjadi gaduh.
Jalan tengahnya, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin hewan kurban, baik berupa sapi atau kambing, yang diberikan oleh warga non Islam, lebih baik dianggap sebagai hadiah. Ma'ruf mengatakan tidak apa-apa kalau sumbangan tersebut diterima.
"Kalau diberikan kan nggak masalah, tapi istilahnya bukan kurban, hadiah saja. Nggak masalah," ujar Ma'ruf.
Dia menambahkan karena sifatnya hadiah, bisa diterima, bisa juga ditolak. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan penerima.
"Boleh saja (diterima) dan (ditolak) juga nggak apa-apa," ujar dia.
Penolakan terhadap sumbangan Ahok di Luar Batang, alasannya antara lain karena Ahok dianggap pemimpin yang kerap menyakiti dan menzalimi masyarakat miskin. Penolakan ini, katanya, sudah melewati musyawarah.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting