Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ada kepentingan nasional dan kepentingan DKI Jakarta untuk alasan melanjutkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.
"Pertimbangannya kepentingan nasional, dan kepentingan DKI Jakarta," kata Luhut di DPR, Rabu (14/9/2016).
Dia menerangkan kepentingan nasional dan DKI Jakarta itu meliputi berbagai hal. Di antaranya, reklamasi ini merupakan kelanjutan dari apa yang dibuat pada jaman Presiden Suharto untuk mengatasi masalah malasah kontur tanah Jakarta yang tiap tahun turun sedalam 7,5 sentimeter.
"Itu untuk giant sea wall-nya," kata Luhut.
Kemudian, sambung Luhut, alasan lain diteruskannya reklamasi ini adalah karena Jakarta kekurangannya sumber air. Dengan adanya reklamasi yang membentuk bendungan ini, air minum bisa diproses dengan baik.
"Kalau bendungan jadi, dari hasil penelitian, 2 meter di bawah air asin sisanya di atas air yg bisa diproses jadi air minum. 45 meter kubik per detik akan bisa dipompa dasarnya. Kira-kira itu setara 40 persen kebutuhan air kita," tuturnya.
Alasan ketiga, sambung Luhut, melanjutkan pembangunan reklamasi ini untuk menghindari rob dari Pantai di utara Jakarta.
"Dan, Kalau ada masalah PLN, itu dikaji. Itu bisa rekayasa enginering," kata dia.
Seluruh persiapan kelanjutan pembangunan proyek ini sudah siap semua. Baik dari masalah adminitrasi, AMDAL, dan masalah sosial yang menimpa para nelayan.
"AMDAL sudah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Semua persyaratan yang diminta KLHK kepada pengembang untuk dipenuhi itu mereka penuhi sesuai jadwal waktu yang ada," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!