Suara.com - Pakar telematika Roy Suryo menjadi pusat perhatian di tengah sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini. Hal itu terjadi ketika majelis hakim kembali menghadirkan ahli digital forensik Puslabfor Polri Muhammad Nuh Al Azhar.
Awalnya, sidang memperdebatkan barang bukti rekaman CCTV kafe Olivier yang diragukan oleh saksi ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar. Rismon merupakan saksi ahli yang dihadirkan pengacara terdakwa Jessica.
Perdebatan belum selesai, Roy Suryo yang ketika itu duduk di kursi pengunjung deretan paling depan ditegur pengacara Otto Hasibuan karena dianggap intervensi dengan mengacung-acungkan tangan ke arah majelis hakim.
"Roy Suryo jangan tunjuk-tunjuk majelis hakim," kata Otto.
Ditegur Otto, mantan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu langsung berdiri dan menatap Otto.
Melihat itu, pengunjung yang sedang menyimak sidang meneriaki Roy Suryo agar kembali duduk.
"Duduk Suryo," kata para pengunjung.
Namun, Roy Suryo tetap berdiri dan menatap Otto.
Beberapa detik kemudian, dua petugas polisi meminta Roy Suryo keluar dari ruang sidang Koesoema Atmadja I. Roy Suryo digiring dua petugas polisi sampai ke luar ruangan.
"Rusak ini negara," teriak salah satu pengunjung sidang.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK