Suara.com - Calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di pilkada 2017 akan diumumkan pada Rabu (21/9/2016) tepat pada saat KPUD membuka pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Tanggal 21 kita usahakan sebelum pendaftaran," kata Sandiaga di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2016).
Saat ini, partai-partai yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan tengah melakukan finalisasi terhadap nama-nama kandidat yang selama ini digodok.
"Kami sekarang memfinalisasikan wakil calon gubernur yang sudah ada beberapa nama yang difinalisasikan dibahas, kaji dan didalami rekam jejaknya oleh panitia yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan. Jadi pimpinan partai koalisi kekeluargaan akan menentukan siapa," kata Sandiaga.
Sandiaga menyebut empat nama yakni Sekretaris Daerah DKI Saefullah, politikus PKS Mardani Ali Sera, Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
"Dari nama-nama itu masih nama yang sama. Ada tiga, ada Pak Saefullah, Mardani Ali Sera dan Ibu Sylviana. Pak Yoyok juga masuk, jadi empat dan itu sekarang kita lihat punya potensi, bagus-bagus semuanya, dan punya rekam jejak yang bagus," kata dia
Sandiaga tak meragukan pengalaman semua kandidat. Namun, Sandiaga menyerahkan kepada partai pendukungnya untuk memilih siapa yang akan diusung.
"Sebelum pendaftaran insya Allah kita umumkan. Saya cocok sama semuanya, mereka punya rekam jejak yang baik, harus hormati, apresiasi, kita harus berikan ruang para pimpinan koalisi kekeluargaan untuk mengkaji nama-nama tersebut. Saya berharap yang terbaik," kata dia.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Fedi Nuril Sindir Gerindra, Sebut Banyak Berita Aneh dari Rezim
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi