Ahli psikologi Universitas Indonesia Agus Mauludi menjadi saksi ahli ketiga yang dihadirkan tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso di sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini.
Pengacara Otto Hasibuan langsung meminta pendapat Agus mengenai gerakan tubuh Jessica ketika datang kafe Olivier untuk menemui Mirna dan Boon Juwita alias Hanie pada tanggal 6 Januari 2016 silam.
"Kalau ada psikolog melihat CCTV, ditaruh paper bag, ahli mengatakan itu adalah upaya terdakwa menutup-nutupi gelas?" kata Otto.
Menurut pendapat Agus alasan Jessica menaruh paper bag di atas meja harus dianalisa lebih jauh, misalnya apakah memang Jessica punya kebiasaan menaruh barang bawaan semacam itu. Menurut Agus terlalu dini menyimpulkan gerakan Jessica menjajarkan paper bag tersebut untuk menutup-nutupi gerakan memasukkan sianida ke es kopi Vietnam yang kemudian diminum Mirna.
"Misal dia biasa bawa paper bag di kursi, tahu-tahu sekarang ditaruh di atas itu baru tidak biasa. Kalau tidak ada studi orang menunggu misalnya, ya saya bisa menyimpulkan apa. Dalam dogma psikologi ada perbedaan individu. Ada orang biasa menaruh atas, di bawah," kata Agus.
Es kopi Vietnam yang dipesan Jessica buat Mirna sudah berada di meja sekitar 51 menit sebelum Mirna dan Hanie datang. Menurut Agus terlalu beresiko jika Jessica memasukkan sianida di kafe yang penuh orang.
"Penguasaan kopi 51 menit, mungkin Jessica paling potensial. Tapi kalau dari rendahnya risiko ketahuan, mungkin yang di dapur. Di banding Jessica yang di sampingnya banyak orang," katanya.
Dia mengaku butuh banyak metode untuk bisa menganalisa gerakan Jessica yang terekam kamera pengintai atau CCTV kafe Olivier
"Menggunakan Multi tools, multi method," kata dia.
Otto juga menanyakan kepada saksi ahli mengenai pembawaan Jessica saat melihat Mirna kejang usai meminum es kopi Vietnam.
"Kalau terdakwa ini diam, apakah disimpulkan pada umumnya, orang itu pasti menolong. Kalau tidak menolong tidak lazim?" kata Otto.
"Kalau secara saint, saya kembali apakah ada studi melakukan itu. Apakah ada kecelakaan orang harus menolong, apakah tidak menolong," kata Agus.
Hingga berita ini diturunkan, sidang masih berlangsung.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf