Suara.com - Sebelas jamaah haji Indonesia meninggal dunia di Mekkah pada hari ketiga pemulangan jamaah. Sehingga jumlah total jamaah haji yang meninggal dunia sebanyak 188 orang.
Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Senin (19/90/2016), 188 jamaah tersebut terdiri dari 174 jamaah haji reguler dan 14 jamaah haji khusus.
Tambahan 11 jamaah yang meninggal dunia itu berasal dari embarkasi Palembang (PLM), Jakarta - Pondok Gede (JKG), Lombok (LOP), Jakarta Bekasi (JKS/dua orang), Batam (BTH/dua orang), Surabaya (SUB), Balikpapan (BPN), Solo (SOC), dan Padang (PDG).
Sementara itu pengelola sebuah hotel di Sektor Empat, tepatnya pemondokan 406 atau Hotel Dar Hadi, memberikan uang santunan 2.000 riyal atau sekitar 7 juta rupiah bagi jamaah haji Indonesia yang tinggal di pemondokannya dan meninggal dunia.
Kepala Sektor 4 Yoesni Teuku Syahbuddin mengatakan bahwa sampai Minggu (17/9) tercatat tiga jamaah haji Indonesia yang meninggal dan tinggal di Dar Hadi Hotel. Ketiganya adalah laki-laki yang berangkat bersama istrinya masing-masing.
"Santunan sudah diberikan kepada istri dua jamaah yang meninggal. Tapi sekarang jamaah wafat bertambah satu sehingga total ada tiga jamaah," ujarnya seraya menambahkan santunan bagi jamaah ketiga sedang diproses.
Adapun kedua jamaah wafat yang istrinya telah menerima santunan adalah Jasid bin Masjen Santari (kloter 33 embarkasi Jakarta Pondok Gede) dan Abdul Aziz bin P Suliha (kloter 58 embarkasi Surabaya).
Koordinator Wilayah Sektor 4, Isa Ansori mengatakan bahwa pemberian santunan uang duka tersebut merupakan inisiatif dari pihak pengelola hotel setara bintang empat ini.
"Kebetulan tiga orang yang meninggal, semuanya laki-laki yang berangkat haji bersama istrinya. Jadi santunan diserahkan ke istrinya dan ketua kloter mengetahui," ujarnya.
Sementara itu berikut ini daftar lengkap 188 jamaah yang meninggal dunia di Arab Saudi:
1. Senen bin Dono Medjo (79). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 007.
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 002.
3. Martina binti Sabri Hasan (47). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 006.
4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 004.
5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Embarkasi Solo (SOC) Kloter 018.
Tag
Berita Terkait
-
Jamaah Haji Gelombang II Berangkat ke Madinah 22 September
-
Fasilitas Tidak Ditingkatkan, Keselamatan Jamaah Haji Terancam
-
Ternyata Sudah Ada Ratusan WNI yang Naik Haji Berpaspor Filipina
-
Menag Minta Toilet Perempuan Diperbanyak di Arafah
-
Memasuki Hari ke-21, Tercatat 35 Calon Haji Indonesia Meninggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK