Suara.com - Jorge Lorenzo mencoba bersikap realistis terkait peluangnya kembali jadi juara dunia MotoGP musim ini. Secara tersirat pebalap Movistar Yamaha itu menyatakan kansnya mempertahankan mahkota MotoGP sudah berakhir.
Apalagi penyebabnya kalau bukan karena jarak poin yang terpaut jauh dengan rekan senegaranya asal Spanyol, Marc Marquez, yang masih memimpin klasemen sementara pebalap. Dalam hal ini, Lorenzo terpaut 61 poin dari Marquez yang mengantongi 223 poin.
Sementara, balapan MotoGP sendiri tinggal menyisakan lima seri. Untuk itulah, Lorenzo lebih memilih mengalihkan perhatian dengan mengakhiri kompetisi di peringkat kedua.
Pernyataan Lorenzo itu sejatinya sekaligus menabuh genderang perang dengan rekan setimnya, Valentino Rossi, guna bersaing memperebutkan posisi kedua di klasemen akhir. Rossi saat ini memang tengah menduduki posisi kedua di klasemen sementara, terpaut 43 poin dari Marquez.
"Ya, (saya ingin) sebanyak mungkin memenangkan balapan yang tersisa dan mencoba mengakhiri musim di peringkat kedua. Posisi kedua selalu lebih baik daripada ketiga dan ketiga lebih baik daripada keempat. Jadi, saya akan mencoba untuk berada di peringkat kedua pada klasemen akhir MotoGP nanti," ujar Lorenzo.
Sementara itu, terkait balapan di seri berikutnya yang digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (25/9/2016), Lorenzo mengaku sangat ambisius meraih kemenangan.
Dia ingin mengukir sejarah baru sebagai pebalap pertama yang meraih hattrick beruntun dan yang terbanyak jadi juara di trek yang memiliki panjang lintasan 5,078 km itu.
"Saya telah memenangi Aragon dalam dua tahun terakhir, padahal kondisi treknya sangat aneh dan kering, tapi saya bisa memenanginya," kata Lorenzo, 29 tahun.
"Normalnya, trek ini juga tidak cocok dengan motor Yamaha, tapi dalam dua musim terakhir kami luar biasa bisa kompetitif di sini dan saya tak sabar melihat kinerja kami di balapan Aragon akhir pekan nanti," lanjut Lorenzo. (Crash)
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali