Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono, calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan, mengaku berat meninggalkan kariernya di militer.
Pengakuan itu disampaikan putera sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta Pusat, Jumat malam (24/9/2016), seusai mendaftar di KPUD Jakarta. Agus berpasangan dengan Sylviana Murni dalam Pilkada Jakarta yang digelar 2017 mendatang.
"Terus terang dengan hati berat, karena lebih dari 15 tahun saya berdinas di bidang keprajutritan, di jajaran TNI yang saya cintai dan saya banggakan," kata Agus yang saat ini berpangkat Mayor di TNI Angkatan Darat itu.
Meski demikian, Agus menekankan bahwa ia siap meninggalkan TNI dan terjun ke dunia politik. Ia juga mengatakan yakin dengan keputusannya tersebut.
"Namun saya mengatakan bahwa saya siap untuk melakukan pengabdian yang lain yaitu di dunia politik dan pemerintahan," tegas Agus.
"Tapi dengan hati yang tulus saya meyakinkan bahwa rasa cinta dan bangga saya terhadap institusi TNI, yang telah melahirkan dan telah menempa saya, tidak akan pernah pudar," imbuh Agus dengan suara bergetar.
Dalam kesempatan yang sama suami artis Anisa Pohan itu mengisahkan pergulatannya ketika menerima tawaran untuk menjadi calon gubernur dan hanya diberi waktu relatif singkat untuk memutuskan.
"Hari ini adalah hari yang panjang dan tidak mudah, tetapi bersejarah dalam perjalanan hidup saya. Tepatnya pukul 01.00 tengah malam, saya harus menentukan pilihan dan mengambil keputusan yang tidak mudah. Apakah saya akan tetap menjalani karir di militer atau menjalani pengabdian di lingkungan yang berbeda," beber dia.
Ia mengatakan empat partai pengusung, yang beberapa hari lalu berkumpul di kediaman ayahnya di Cikeas, juga memintanya untuk maju.
"Dua hari lalu, mereka meminta kesediaan saya untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017 -2022," katanya.
Namun dengan singkatnya waktu, Agus harus segera menjawab permintaan untuk diusung menjadi cagub DKI Jakarta.
"Saya baru kembali dari Darwin, Australia, memimpin semua prajurit dalam rangka latihan bersama antara TNI Angkatan Darat dan tentara Angkatan Darat Australia. Namun seorang pemimpin harus bisa dan berani mengambil keputusan. Tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun, saya telah mengambil keputusan," jelas Agus.
Ia menyadari keputusannya tersebut mendapat respon beragam. Namun Agus memahami banyak yang menyayangkan keputusannya untuk memilih menjadi cagub DKI Jakarta dan melepaskan karirnya di TNI.
Lebih lanjut, dirinya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada instansi TNI dan para senior di TNI dan prajurit perwira TNI.
"Pada kesempatan ini pula izinkan saya untuk mengucapkan rasa terimakasih, hormat dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, yang telah mendidik saya selama ini. Kepada rekan rekan perwira yang telah bekerja bersama serta seluruh prajurit yang pernah saya pimpin," tutup Agus.
Berita Terkait
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
AHY Umumkan Anggaran Fantastis untuk Perbaikan Infrastruktur Rusak! Berapa Nilainya?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu