Suara.com - Munculnya nama Anies Rasyid Baswedan dalam bursa pilkada DKI Jakarta bisa dibilang jadi kejutan. Pasalnya, dalam beberapa survei yang dirilis berbagai lembaga survei sebelumnya, nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum masuk hitungan.
Nama Anies baru muncul jelang detik-detik akhir pendaftaran bakal calon gubernur ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta, didampingi Sandiaga Uno selaku bakal calon wakil gubernur.
Akibatnya, visi misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini pun belum rampung. Apalagi, keduanya baru intensif berkomunikasi sejak dua hari terakhir menjelang dikeluarkannya putusan oleh partai pendukung mereka.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sandiaga saat tiba di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (24/9/2016), sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan yang wajib dilakukan para paslon pilkada DKI Jakarta 2017.
Sandi mengungkapkan pihaknya membutuhkan waktu setidaknya hingga tiga hari ke depan guna menyelaraskan visi dan misi yang dimilikinya dengan Anies.
"Sekarang lagi disusun. Visi misi sudah kita siapkan sebelumnya, tapi setelah sekarang bergabungnya Mas Anies, kita lagi selaraskan. 2 -3 hari ini kita akan matangkan, dan akan kita serahkan," kata Sandiaga.
Lantaran program yang belum diselaraskan, Sandiaga pun enggan berkomentar lebih jauh. Kata dia, dirinya dengan Anies akan terus bekerja dan menyerap aspirasi masyarakat DKI.
"Kita sekarang kerja, kerja, kerja, kita akan kerja. Kita akan serap aspirasi warga, kita tawarkan Jakarta yang lebih manusiawi lebih baik dan lebih sejahtera. Itu fokus kami," pungkas Sandiaga.
Paslon Anies-Sandiaga maju dalam pilkada DKI setelah diusung koalisi Partai Gerindra dan PKS. Keduanya jadi paslon terakhir yang mendaftarkan diri ke KPUD DKI pada, Jumat (23/9/2016) malam.
Anies-Sandiaga jadi paslon ketiga yang mendaftar pilkada DKI. Sebelumnya, paslon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, jadi yang pertama yang mendaftar.
Disusul kemudian setelahnya oleh paslon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang mendapat dukungan dari Koalisi Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri