Jaksa penuntut umum membacakan keterangan mantan atasan terdakwa Jessica di perusahaan New South Wales Ambulance, Australia, Kristie Louise Carter di persidangan. Pembacaan keterangan tersebut, lantaran Kristie tidak bisa dihadirkan jaksa ke sidang ke-25 kasus Kopi Maut Mirna dengan alasan tertentu. Maka, keterangan tersebut dibacakan oleh salah satu jaksa Meylanie Wuwung.
Namun demikian, Ketua tim kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan menolak keterangan Kristie yang disampaikan Jaksa Meylanie.
"Keberatan yang mulia," kata Otto dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) dini hari.
Lantas, Ketua Hakim Kisworo mempertanyakan kepada jaksa soal proses pemanggilan Kristie sebagai saksi.
Menanggapi pertanyaan Majelis Hakim, Jaksa Ardito mengaku sebelumnya pihaknya telah melakukan proses pemanggilan saksi melalui kedutaan RI yang ada di Australia. Namun, dikatakan karena alasan jarak dan waktu, saksi berhalanhan hadir di persidaangan. Jaksa juga mengklaim jika dalam proses penyidikan kesaksian yang diberikan Kristie telah disumpah penyidik.
"Kami sudah melalui tahap-tahap yang menurut kami sudah sesuai prosedur. Sudah diketahui oleh kedutaan RI. Segala sesuatu di sini sudah dilakukan sesuai prosedur," kata Ardito.
Dalam sidang ini, jaksa juga telah menghadirkan polisi dari New South Wales, Australia John Jesus Torres sebagai saksi ahli. Di hadapan Majelis Hakim, John menjabarkan 14 catatan kriminal di Australia yang melibatkan Jessica. Belasan catatan kriminal tesebut seperti ancaman upaya bunuh diri Jessica dan pelanggaran lalulintas yang dipengaruhi minuman keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO