Pihak kepolisian dari New South Wales, Australia mencatat ada 14 catatan kriminal yang melibatkan terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso di Australia. Belasan laporan cacatan kriminal tersebut dibeberkan salah satu polisi NSW, John Jesus Torres saat dihadirkan sebagai saksi dari jaksa penuntut umum di sidang ke-25 kasus Kopi Maut Mirna.
Dalam persidangan, John mengatakan laporan pertama yang diterima polisi setempat yakni soal adanya kasus pencurian barang milil Jessica. Laporan tersebut, menurut John dilaporkan Jessica pada 5 Juni 2008.
Lalu, kata John pada 23 Maret 2014, polisi juga menerima laporan atas nama Jessica. Kata John, laporan tersebut yakni pelanggaran lalu lintas ketika Jessica tengah mengendarai kendaraan. Jessica, kata dia kedapatan mengendarai kendaraannya dalam kondisi mabuk.
"Pada saat itu, Nyonya Wongso mengemudi dengan kisaran alkohol rentan menengah di tubuhnya. Kemudian surat izin mengemudi ditangguhkan sampai saat ini," kata John dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/9/2016) malam.
Tak hanya itu, polisi NSW juga kembali menerima laporan yang berkaitan dengan Jesaica. Namun laporan tersebut disampaikan mantan kekasih Jessica Patrick O'connor terkait upaya bunuh diri. Laporan upaya bunuh diri Jessica itu diterima polisi setempat pada 28 Januari 2015.
"Polisi menemukan pisau di kamar Nyonya Wongso. Sebuah ambulan kemudian dihubungi dan Nyonya Wongso ikut dengan ambulan itu ke rumah sakit untuk penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut lagi mengenai laporan ini," kata John yang disampaikan ke Majelis Hakim melalui seorang penerjemah.
Dikatakan John, polisi kembali menerima laporan dari Patrick dengan peristiwa yang sama yakni upaya bunuh diri Jessica. Cacatan keempat tersebut, dilaporkan Patrikc pada 29 Januari 2015.
"Polisi datang dan sebagai hasilnya Nyonya Wongso dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut pada laporan tersebut," beber John
Pada tanggal 22 Agustus 2015, polisi juga menerima laporan. Namun, laporan atas nama Jessica tersebut soal kecelakaan di jalan raya
"Kendaraan (Jessica) tersebut menabrak sebuah lokasi tempat bangunan, yang menyebabkan kerusakan ekspensif pada mobil bagian depan dan samping kanan. Sebagai akibat tabrakan tersebut, Jessica mengalami cedera," katanya.
Laporan berikutnya, kata John, terjadi pada 26 Oktober 2015, di mana polisi menerima panggilan dari Patrick O'Connor yang menyebutkan bahwa Jessica kembali mengancam bunuh diri.
"Jessica Wongso mengirimkan pesan singkat dan menyatakan bahwa dia mencoba meracuni diri sendiri dengan menggunakan karbon dioksida. Polisi kemudian tiba, dan pada saat polisi tiba polisi mencium karbon terbakar dari apartemen. Polisi kemudian mengeluarkan Jess ke halaman," kata dia.
Pada tanggal 15 November 2015, pihak kepolisian kembali menerima laporan dari Patrick perihal adanya ancaman bunuh diri dari Jessica yang disampaikan melalui pesan singkat.
"Polisi kemudian menemukan Scoth di samping tempat tidur dan pisau besar di atas tempat tidur. Nyonya Wongso mengaku tidak mengetahui bahwa ada pisau ada di situ.Dia tidak bisa ingat. Dan dia mengatakan juga bahwa dia mengalami masalah berjalan dalam tidur," kata John.
"Pada saat polisi menunggu kedatangan kesehatan jiwa, polisi juga melihat bahwa detektor asap ditutup pelastik dan lakban. Mereka kemudian melepaskan semua detektor asap. Dan kemudian menyerahkan Nyonya Wongso ke tim krisis yang telah datang," kata John menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru