Suara.com - Aparat pemerintah Jakarta, pagi tadi, menertibkan pemukiman padat penduduk di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, karena dianggap menempati tanah yang seharusnya bukan untuk perkampungan. Penertiban dilakukan setelah melewati proses yang panjang. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menormalisasi Sungai Ciliwung.
Kebijakan tersebut menuai protes warga yang terkena proyek. Salah satunya Haji Kasmu (42). Tetapi, dia tidak melakukan perlawanan saat alat-alat berat meratakan bangunan.
"Ini kan sudah sidang mediasi yang ke 9, tapi biar gimana juga, tidak ada perlawanan dari warga, dan warga pun sudah menyadarinya," ujar Kasmu.
Pemerintah telah menawarkan kompensasi kepada warga yang memenuhi syarat administrasi, antara lain berupa rumah susun di Rawa Bebek. Sebagian warga telah menerimanya, namun sebagian lagi menolak.
"Nggak banyak warga yang memilih pindah ke rusunawa Rawa Bebek karena mata pencaharian di sini, seperti saya jualan ayam, kan nggak mungkin tinggal di rusun, nanti repot saya, " kata Kasmu.
Namun ada pemandangan menarik. Ketika semua bangunan rumah warga diratakan, musala tetap berdiri tegak. Petugas tak mengusiknya.
"Iya, itu musala untuk salat dulu, tapi nantinya akan digusur, dan rumah itu, karena berdempetan dengan musala, jadi kalau rumahnya digusur musalanya tidak," ujar warga bernama Mahdinem (52).
Mahdinem kecewa dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Karena kecewa, dia mengaku tidak akan memilih Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Ya, kalau bisa jangan Ahok lagi deh, semua warga di sini juga pada kompak, tidak akan pilih Ahok, karena janjinya doang, dulu waktu sama Jokowi bilangnya tidak akan ada penggusuran di sini, hanya dirapikan saja, tapi ternyata nggak sesuai dengan janjinya," Ujar Mahdinem. (Yulia Enggarjati)
Tag
Berita Terkait
-
Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!
-
Catat Tanggalnya, Pengepungan di Bukit Duri Siap Tayang di Prime Video
-
Deretan Film dan Serial Tayang Agustus di Prime Video, Ada Thriller hingga Komedi
-
Kebakaran di Jakarta Telan Korban Jiwa, DPRD DKI: Bukan Sekadar Musibah, Ini Alarm Masalah Urban
-
2 Anak Tewas, Cerita Ibu Korban Kebakaran di Tebet Nekat Lompat dengan Bayi yang Digendongnya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Alarm Demo Berbunyi Keras: Golkar 'Dipaksa' Lebih Proaktif Bela Rakyat!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis