Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengomentari penggusuran rumah-rumah yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bantaran Sungai Ciliwung, di Kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Dia membandingkan penertiban rumah-rumah warga di bantaran sungai, yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sangat berbeda dengan penggusuran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 Joko Widodo.
"Ya, jadi kami ingin ketika era pak Jokowi juga kan ada penggusuran, tapi dengan suasana yang berbeda," ujar Anies usai melakukan pertemuan di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016)
Oleh karena itu, jika terpilih nanti menjadi gubernur DKI Jakarta, dirinya akan melihat kondisi masyarakat sekitar sebelum melakukan penggusuran.
"Karena itu, kita ingin kembalikan. Bahwa cara kita melaksanakan apapun kebijakan, harus dengan membayangkan kondisi masyarakat. Prosesnya harus benar harus baik bukan sekedar melaksanakan aturan tetapi juga membayangkan kondisi masyarakat," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai, seharusnya penertiban rumah-rumah warga tidak saja berdasarkan aturan tetapi harus disertai dengan pendekatan kepada masyarakat.
"Saya ingin sampaikan, jangan sampai penggusuran, semata mata untuk soal aturan. Karena banyak sekali di kita yang tidak sesuai dengan aturan. Tapi belum tentu sesuai dengan manfaatnya. Jadi intinya pendekatannya harus berbeda. Jangan pendekatan yang tidak meletakkan penduduk Jakarta sebagai faktor utama," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Anies-Sandiaga Umumkan Tim Pemenangan Besok, Boy Sadikin Masuk
-
Sambangi Kediaman Ali Sadikin, Ini yang Diharapkan Anies-Sandiaga
-
Gerindra All Out Kawal Anies-Sandiaga Tantang Dua Rival
-
Boy Akui Sudah Diminta Jadi Timses Anies-Sandiaga Uno
-
Benarkah Jokowi Utus Pratikno Temui Prabowo Buat Titip Anies?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting