Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku baru mengetahui perihal sejumlah warga yang melarang beribadah jamaah Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Tanjung Barat Lama, No 148 A Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Saya belum tahu, belum dapat laporan," kata Djarot saat ditemui di kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Minggu (2/10/2016).
Meski demikian, Djarot mengaku akan mengudang perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan pihak terkait untuk mencari tahu alasan warga melarang jamaah GBKP melaksanakan ibadah.
"Nanti akan kami undang, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) bersama-sama dengan pihak terkait. Kalau yang lain sudah, dan sudah ada solusinya" kata Djarot.
Djarot mengaku belum bisa berbicara banyak lantaran belum tahu duduk perkaranya. Namun dia memastikan akan mengumpulkan semua pihak terkait guna mencarikan solusi perihal adanya pelarangan tempat ibadah oleh warga setempat.
"Tadi saya baru dengar. Nanti akan kami undang, dan persoalannya seperti apa," kata Djarot.
Sebelumnya diberitakan, adanya sebagian warga Tanjung Barat melarang jamaah GBKP melaksanakan ibadah lantaran gereja tersebut dianggap belum memenuhi syarat soal izin pembangunan rumah ibadah dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama Wilayah Jakarta Selatan
"Saya dari Kementerian Agama Wilayah Jakarta Sekatan. Kami belum ada memberikan rekomendari dari FKPUB untuk mendirikan gereja di lokasi ini. Lalu, prasyarat dari Kemenag dan Kemendagri belum dipenuhi," kata Kepala FKUB Jakarta Selatan Saifu Anam di lokasi.
Saiful pun mengaku sudah meminta kepada jamaah sekitar untuk tidak beribadah di lokasi tersebut. "Mereka menolak. Tapi kami terus melakukan mediasi agar masalah ini cepat clear dan tidak membingungkan masyarakat. Kami mencoba terus memfasilitasi," kata dia.
Meski ada telah dipasangi spanduk pelarangan beribadah oleh warga, jamaah gereja masih melaksanakan ibadah dengan khidmat. Pihak kepolisian dan Satpol PP melakukan penjagaan terkait penolakan dari warga di gereja tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?