Suara.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki strategi pengumpulan dana kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017, dengan melakukan pertemuan bersama pendukung dan relawan. Bahkan untuk mengumpulkan dana kampanye tersebut, Ahok juga memasang tarif jutaan rupiah bagi para pengusaha yang ingin makan bersama dirinya.
Terkait hal tersebut, Djarot Saiful Hidayat yang menjadi pendamping Ahok mengaku memiliki juga akan mengajak pendukungnya untuk bisa membantu biaya kampanye di Pilgub DKI. Namun cara Djarot sedikit berbeda dengan Ahok.
"Aku nggak begitu, aku sama anak-anak ini sajalah kita urunan Rp10 ribu, Rp5 ribu, nasi bungkus gitu ya," kata Djarot di kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Minggu (2/10/2016).
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan jika sebagian relawan pendukungnya sudah mulai bergerak untuk menggalang pengumpulan dana kampanye. Dia pun meminta agar para relawan pendukungnya membantu biaya kampanye dengan tidak terbebani.
"Relawan Djarot juga sudah mulai bergerak mereka, nggak apa-apa. sama seperti itu, kita katakan bahwa mari hadapi ini dengan perasaan gembira, seneng, happy, yang penting happy lah. selalu happy," kata Djarot.
Sebelumnya, Ahok meminta para relawan pendukung untuk membantu pengumpulan dana kampanye. Salah satu cara Ahok yakni dengan membuat acara-acara kampanye dan yang datang harus membayar tiket masuk.
Ahok juga mengaku sudah memiliki rincian besaran harga tiket saat kampanye nanti. Untuk masuk ke acara kampanye, pendukung harus membayar uang Rp10 ribu. Sedangkan untuk para pejabat dan petinggi parpol harus membayar Rp2-3 juta.
Tidak hanya itu, bagi pejabat atau pengusuaha yang mau duduk di dekat calon petahana pada acara kampanye nanti juga diharuskan mengeluarkan uang puluhan juta rupiah. Ahok sendiri mengatakan konsep penggalangan dana kampenye tersebut meniru cara kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gerindra Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Keduanya Pemimpin Berhasil
-
Breaking News! KPK Tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Jual Beli Jabatan
-
Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta, Saksi Mata: Ada Siswa Diduga Ingin Balas Dendam dan Bunuh Diri
-
Polri Laporkan Ledakan di SMAN 72 ke Prabowo, Apa Dugaannya?
-
Wamenko Polkam Sebut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Cuma Mainan: Jangan Dibilang Aksi Teroris!
-
Legislator PDIP: Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, Rekam Jejaknya Terlalu Kelam!
-
Maman Ditabrak sampai Terpelanting! Siswa Panik Selamatkan Diri saat Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakut
-
Saksi Mata Sebut Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 adalah Siswa Pendiam
-
Dua Ledakan di Dalam Masjid SMA 72 Jakarta: Jumlah Korban Bertambah, 3 Luka Parah
-
Saksi Mata Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara: Persis Bom!, Detik-detik Mencekam di Tengah Salat Jumat