Suara.com - Tim Mercedes pastikan tak akan menjatuhkan denda kepada pebalapnya, Lewis Hamilton, atas tudingan serius yang dialamatkan kepada timnya pada seri ke-16 Formula 1 Grand Prix Malaysia, Minggu (2/10/2016).
Pada balapan di Sirkuit Sepang itu Hamilton sempat menuduh timnya lakukan 'sabotase'. Tudingan ini keluar tidak lama setelah juara bertahan F1 dua musim berturut-turut itu gagal finis.
Hamilton yang memulai start dari pole position, harus berhenti dari perlombaan pada putaran ke-16 akibat kerusakan mesin. Insiden itu membuat Hamilton geram.
Kepada wartawan televisi yang mewancarainya, Hamilton mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan berbagai masalah mesinnya pada perlombaan jet darat tahun ini.
Pebalap asal Inggris itu menambahkan, merasa ada seseorang yang tidak menginginkannya jadi juara dunia untuk kali ketiga berturut-turut di musim ini.
Akibat kegagalan finis tersebut, jarak antara Hamilton dan rekan setimnya, Nico Rosberg, memang jadi melebar; 23 poin. Sebelumnya, Hamilton hanya terpaut delapan poin dari Rosberg yang kini mengantongi 288 poin.
Melebarnya jarak dengan Rosberg membuat Hamilton merasa peluangnya pertahankan mahkota juara dunia jadi sulit. Pasalnya, balapan F1 tinggal menyisakan lima seri lagi. Sedangkan, tak mudah bersaing dengan Rosberg lantaran menggunakan mobil yang sama-sama kompetitif.
Faktor inilah yang jadi pemicu munculnya tudingan sabotase dari Hamilton kepada Tim Mercedes, walaupun pada akhirnya dia lalu mengoreksi pernyataannya dengan tetap percaya 100 persen kepada timnya.
Atas tudingan itu, petinggi dari tim Mercedes, Niki Lauda, menilai tidak ada masalah yang berat dengan pernyataan pebalap Inggris itu. Lauda menilai hal itu sebuah kewajaran karena terbawa emosi gagal selesaikan balapan.
"Saya akan beritahu Anda, dia (Hamilton) tak akan kena denda," kata Lauda. "Jika seorang pebalap marah...Saya pernah beberapa kali dalam karier balapan mengatakan pernyataan sampah seperti itu."
"Saya tak bermaksud mengatakan pernyataannya itu sampah, tapi hal seperti ini biasa terjadi, karena emosi. Segalanya bisa diterima dan tidak ada yang salah," jelas Lauda, juara dunia F1 tiga kali. (ESPN)
Berita Terkait
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan