Suara.com - Partai Demokrat pastikan tengah memproses persoalan kadernya, Ruhut Sitompul, yang menjadi juru bicara pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta, 2017 mendatang.
Seperti diketahui, Ruhut memiliki perbedaan sikap dalam Pilkada DKI dengan Partai Demokrat yang mengusung paslon sendiri, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, bersama tiga partai politik lainnya; PPP, PKB, dan PAN.
Persoalan perbedaan haluan antara Ruhut dan Partai Demokrat kini tengah ditangani serius Komisi Pengawasan Partai Demokrat.
"Secara organisasi sesuai kode etik dan AD/ART, mekanisme partai sedang berjalan. Komisi Pengawas Partai Demokrat sedang memproses masalah ini," ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, saat menghadiri konsolidasi Partai Demokrat jelang Pilkada DKI Jakarta di IS Plaza, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
"Sebelumnya sudah ada panggilan kepada saudara Ruhut dari Komwas, namun belum dipenuhi. Dalam satu dua hari ini rekomendasi dari Komwas akan diberikan kepada Pimpinan Parpol. Kita tunggu saja," sambung Imelda.
Imelda melanjutkan, partainya menghormati keputusan anggota Komisi III DPR itu dalam mendukung paslon petahana, meski seharusnya menyadari ada batasan tertentu.
"Seperti yang diamanatkan ketua umum Partai Demokrat, kami menghormati perbedaan pendapat sepanjang belum menjadi garis partai," kata Imelda
"Namun jika sudah menjadi garis partai, kader wajib menjalankan intruksi pimpinan partai untuk memenangkan seluruh paslon kepala daerah yg diusung Partai Demokrat."
"Dalam politik kita tahu ada etika. Secara etika tentu kami hormati hak politik saudara Ruhut untuk menjadi tim sukses Ahok apalagi menjadi juru bicaranya," Imelda menambahkan.
Sementara itu, Selasa lalu, Ruhut memutuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Koordinator Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Demokrat.
Namun begitu, Ruhut menegaskan dia hanya mundur dalam struktural jabatan di partai bukan sebagai kader.
"Demokrat bukan partaiku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir," ujar Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Berita Terkait
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
-
Fenomena Bendera 'One Piece' vs Merah Putih: Sekjen Demokrat Sebut Ganggu Patriotisme
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf