Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar Nusron Wahid membeberkan kunci kemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta 2017.
"Pokoknya intinya satu, strategi kemenangan Pak Ahok ini tergantung dengan tiga hal," kata Nusron di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Pertama kata Nusron, bagaimana tim pemenangan Ahok-Djarot dapat meyakinkan masyarakat Jakarta yang beragama islam, memilih pemimpin non muslim tidak seperti apa yang tertuang dal surat Al Maidah ayat 51.
"Jadi isu SARA harus ditepis, saya akan di depan kalau masih ada pihak-pihak yang menggunakan ayat al-quran untuk kepentingan politik. Itu akan saya lawan dan akan kita hadapi," ujar Nusron.
"Karena konteksnya bukan untuk kepentingan gubernur tapi yang lebih besar, jangan sampai menerapkan ayat yang tidak sesuai dan sampai pada konteks," Nusron menambahkan.
Strategi berikutnya adalah, tim pemenangan diharapkan Nusron mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat Jakarta mengenai cara kerjanya selama ini dalam memimpin Ibu Kota. Ia khawatir sikap keras Ahok akan membuat masyarakat segan untuk memilih calon petahana.
"Yang kedua kemanapun kita menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Pak Ahok dengan keras itu bukan karena sentimentil tapi karena masyarakat yang dihadapi keras, jadi pemimpin yg dibutuhkan tangan besi dalam hal ini tegas dan tanpa kompromi itu," kata dia.
Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengharpakan Ahok mau merubah gaya komunikasinya.
"Tapi pola komunikasi dengan rakyat juga perlu dibangun. Terkait susunan tim pemenangan, Susunan nama di tim pemenangan pas nggak pas ya di pas pasin," katanya.
Berita Terkait
-
Tim Pemenangan Ahok-Djarot Senang Ruhut Jadi Juru Kampanye
-
Nusron akan Cuti dari BNP2TKI Saat Jadi Jurkam Ahok
-
Dialog Jokowi dan Nusron Soal Kenapa Tak Cuti Buat Dukung Ahok
-
Datangi Balai Kota, Nusron: Apa Nggak Boleh Datang Ketemu Ahok?
-
Ruhut Klaim Diterima 4 Partai Pengusung Ahok-Djarot Sebagai Jubir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Tewas Ditembak Usai Rusak Pos Polisi, Pria di OKU Diduga Bukan ODGJ: Fakta Sebenarnya?
-
Presiden Prabowo Terima Undangan Kongres Projo, Hadir atau Tidak? Ini Kata Gerindra
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?