Suara.com - Kesetiaan para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi benar-benar mengagumkan. Mereka tetap bertahan di tenda padepokan hampir setengah bulan setelah Taat Pribadi ditahan Polda Jawa Timur.
Suara.com mencoba menelusuri langsung, hal yang membuat mereka bertahan di tenda-tenda. Apakah memang karena menunggu pencairan dana seperti yang ramai diperbincangkan, ataukah ada hal lain yang melatarbelakangi.
Mencari Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal tidak sulit. Berada di Kota Kraksaan, sekitar 15 kilometer arah selatan Ibu Kota Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Padepokan ini tahun 2008 pernah heboh dengan zakat Rp1 miliar.
Di sekitar padepokan, saat ini terlihat berjejer sekitar 74 pondok bambu dan beratap terpal. Sementara di dekatnya, berdiri bangunan-bangunan mewah yang berdiri di atas lahan seluas sekitar empat hektar.
Masuk ke padepokan melewati gapura besar bertuliskan Padepokan Dimas Kanjeng. Di komplek itulah rumah Taat Pribadi berdiri.
Di depan rumah Taat Pribadi, terdapat pendopo mewah dikelilingi kaca. Pendopo itu bernama Rahmatan Lil Alamin. Di depannya berdiri dua patung semar.
Di pinggir sisi timur pendopo, berdiri bangunan berlantai dua bernama Asrama Putra. Di sinilah, tempat pembunuhan terhadap pengikut Taat Pribadi bernama Abdul Gani. Beberapa waktu lalu, polisi melakukan rekonstruksi kasus di sana.
Saat ini, bangunan-bangunan tersebut telah diberi police line.
Seluruh aktivitas para pengikut padepokan dipusatkan di deretan tenda pada lapangan kedua. Di tempat itulah sekitar tiga ribu orang ’mondok, sambil menunggu pencairan uang yang digandakan Taat Pribadi.
Di dalam komplek, juga disediakan fasilitas buat pengikut, seperti kamar mandi, WC, tempat hiburan, dan tempat olah kebugaran tubuh.
Keberadaan padepokan memang telah menggerakkan roda perekonomian warga sekitar. Di luar bangunan utama, sekarang menjamur toko makanan milik warga desa.
Kenapa mereka bertahan
Salah satu pengikut Taat Pribadi, Abdul Kamil, mengatakan bertahan di padepokan karena merasa punya beban untuk menjaga padepokan. Dia mengaku sudah lima tahun di sana. Dia mengenal padepokan ini pada 2011 lalu, dia diajak kerabat yang sudah lebih dulu jadi pengikut.
Ketika ditanya soal mahar yang selama ini ramai diperbincangkan, Kamil mengaku sudah mengikhlaskannya.
"Memang saya sudah ngasih mahar saat pembangunan masjid dan padepokan ini. Tapi, itu sudah saya ikhlaskan," ujar lelaki asal Madura.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran