Suara.com - Jajaran Polresta Samarinda, Kalimantan Timur terus memantau aktivitas Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng yang mengatasnamakan Majelis Ta'lim Ukhuwwah, pascapenutupan yang dilakukan pemerintah daerah setempat sejak Kamis(6/10/2016).
"Petugas terus melakukan pemantauan di lokasi Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Ta'lim Ukhuwwah, setelah dilakukan penutupan," ujar Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Setyobudi Dwiputro di Samarinda, Jumat.
Pemantauan tersebut, kata Setyobudi, dilakukan dengan melakukan patroli rutin dengan melibatkan personel Polresta Samarinda, Polsekta Sungai Kunjang, Satpol PP maupun pihak pemerintah setempat.
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi, pascapenutupan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng aktivitas Majelis Ta'lim Ukhuwwah di Jalan IR Sutami, Gang Pusaka.
"Ada personel yang yang melakukan pengawasan di lapangan serta berpatroli. Pemantauan tersebut juga melibatkan Ketua RT dan warga sekitar," kata Setyobudi.
Penutupan tersebut dilakukan setelah terjadi kesepakatan antara sejumlah pihak diantaranya, Kementerian Agama Kota Samarinda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kesbangpol, Polsekta Sungai Kunjang, Camat serta Lurah karang Asam Ulu.
Pengumuman penghentian aktivitas Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Ta'lim Ukhuwwah tersebut terlihat diumumkan melalui tulisan di karton yang ditempel di dinding salah satu bangunan di padepokan.
"Berdasarkan kesepakatan bersama Majelis Ta'lim Ukhuwwah untuk sementara aktivitasnya ditutup/dihentikan sementara, demi menjaga keamanan lingkungan," demikian isi pengumuman itu.
Penyampaian kesepakatan tersebut ditandangani Kapolsek Sungai Kunjang, Camat, Lurah, pihak dari Kemenag Samarinda, tokoh masyarakat serta perwakilan dari Majelis Ta'lim Ukhuwwah.
Ketua RT 22, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Neneng, menyatakan, penutupan sementara Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Ta'lim Ukhuwwah tersebut dilakukan berbagai unsur yang terdiri dari Kementerian Agama Kota Samarinda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kesbangpol, Polsekta Sungai Kunjang, Camat serta Lurah karang Asam Ulu.
Penutupan sementara itu menyusul sejak ada reaksi warga sekitar yang merasa terganggu dengan aktivitas Majelis Ta'lim Ukhuwwah.
Sementara, Pembina Majelis Ta'lim Ukhuwwah, Sumaryono membantah tudingan terkait kegiatan yang dilaksanakan oleh jamaah pada majelis ta'lim yang dipimpinnya dilakukan hingga larut malam dan mengganggu warga sekitar.
"Selama sekitar enam sampai tujuh tahun keberadaan Majelis Ta'lim Ukhuwwah, tidak pernah terjadi keributan dan tidak pernah ada kegiatan yang menyimpang dari agama Islam maupun melanggar aturan dan dan tata tertib di masyarakat," kata Sumaryono.
"Saya juga warga disana dan tentu ikut bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan di kampung saya. Jadi, tidak benar jika kegiatan kami sampai mengganggu warga sekitar," lanjut dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka