Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan mengusulkan supaya frase "orang Indonesia asli" dikembalikan ke dalam batang tubuh UUD 1945 Pasal 6 sebagai salah satu syarat calon presiden dan wakil presiden. Ide tersebut kemudian kontroversi karena dinilai bisa memicu konflik SARA serta merusak persatuan bangsa.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan usulan tersebut berasal dari aspirasi masyarakat yang menginginkan capres dan cawapres asli orang Indonesia, seperti yang termuat dalam UUD 1945 sebelum diamandemen.
"Ini harus dilihat dari keseluruhan, banyak masyarakat di luar PPP yang juga menyuarakan kembali ke UUD 45 sebelum amandemen. Kalau kita kembali kepada UUD 45 berarti itu kan mengembalikan rumusan bahwa presiden orang Indonesia asli," kata Arsul di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Arsul mengaku heran kenapa kemudian muncul persepsi negatif. Dia kemudian membandingkan dengan pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengutip ayat Al Quran, tetapi tidak dikritik.
"Kalau PPP atau kelompok Islam yang bicara selalu dibilang SARA. Tapi kalau yang lain, Ahok yang bicara tidak dibilang SARA. Itu yang menjadi pertanyaan mendasar saya, SARA atau tidak tinggal persepsi masing-masing," ujar anggota Komisi III DPR.
"Sama halnya seseorang mengatakan terhadap Al Quran, Surat Al Maidah orang muslim harus memilih pemimpin muslim itu harus dihormati, begitu juga sebaliknya. Kenapa yang bilang harus dibilang SARA, tetapi yang tidak harus bilang SARA," Arsul menambahkan.
Arsul menilai butir-butir pasal dalam UUD 1945 yang telah diamandemen sebanyak empat kali, sebagian besar dipengaruhi paham liberal dan keluar dari semangat awal dasar negara yang digagas pendiri bangsa.
"Dalam bingkai lebih besar, amandemen ke empat kali membawa kebijakan yang diterapkan liberal bahkan kebablasan," tutur Arsul.
Tag
Berita Terkait
-
Polemik Pemilu Terpisah, Wakil Rakyat Dorong Amandemen UUD
-
Dorong Pilpres Dikembalikan Ke MPR, Amien Rais Singgung Cukong Dan Klaim Prabowo Setuju: Dia Kutu Buku
-
Ketua DPD RI La Nyalla Dorong Amendemen UUD 45 Pilpres Dikembalikan Ke MPR: Pak Prabowo Sudah Mau
-
Mangkir Hari Ini, Habiburokhman Desak MKD Panggil Ulang Ketua MPR Bamsoet: Seorang Luhut Aja Hadir
-
Alasan Sibuk, Bamsoet Mangkir dari Panggilan MKD Kasus 'Semua Fraksi Setuju Amandemen UUD 1945
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tolak Janji Seremonial, Mahasiswa di DPR Desak Tuntutan 17+8 Dipenuhi Substantif
-
'Pikirannya Duit Melulu!' Sindiran Felix Siauw saat Pejabat Remehkan Tuntutan Rakyat 18+7
-
TAUD Rilis Data Mengejutkan: 108 Pelanggaran Hak Digital, Anak-anak Turut Jadi Korban
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Akan Menjabat Beberapa Bulan sebagai Menkopolkam
-
Nama Puteri Komarudin Hingga Raffi Ahmad Mencuat Isi Kursi Menpora, Ini Jawaban Bahlil
-
Sri Mulyani Nangis saat Pamit, Warganet: Enggak Perlu Kasihan, Dosanya Banyak!
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR, Menkum: Hasil Konsensus Prabowo dan Ketum Parpol