Suara.com - Polda Metro Jaya menangkap lima tersangka penipuan dengan modus memberikan uang santunan. Kelima tersangka masing-masing berinisial AS, MM, C, FG, dan H. Mereka diringkus tak lama sesudah menggasak uang pensiunan bernama Sudarningsih sebesar Rp10 juta.
Kepala Sub Direktorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto menjelaskan penipuan terakhir terjadi pada 22 Juli 2016. Awalnya, tersangka mengaku sebagai pegawai dari PT. Taspen saat menghubungi Sudarningsih. Mereka memberitahukan jika santunan Jamsostek akan dicairkan.
"Korban lalu diminta menghubungi orang bernama Sigit selaku kepala divisi pelayanan Jamsostek," kata Budi di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016).
Setelah menghubungi, korban diberitahu akan mendapatkan uang santunan sebagai ahli waris dari suami bernama Agus Heru Rukiyanto. Korban kemudian diminta untuk memberikan nomor rekening dan diminta mendatangi Anjungan Tunai Mandiri terdekat.
"Pelaku meminta korban memberikan nomor rekening dan meminta korban ke ATM terdekat," kata Budi.
Ketika ke ATM, ternyata salah satu pelaku membuntutinya. Tanpa sadar korban diarahkan untuk mengirim uang ke rekening atas nama Yusuf.
Para pelaku, katanya, melakukan aksi kejahatan dengan kekuatan ghaib dan jimat.
Singkat cerita, kasus tersebut dilaporkan ke polisi dan polisi langsung menanganinya. Setelah ditelusuri, polisi berhasil menangkap lima pelaku pada 24 Agustus 2016 di Cianjur, Jawa Barat.
"Diamankan 21 kartu ATM dan beberapa jimat yang digunakan para pelaku saat aksinya," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Teuku Arsya.
Arsya mengatakan komplotan tersebut sudah menjalankan aksi kejahatan selama satu tahun lebih dengan total korban mencapai ratusan orang.
"Dari pengakuan tersangka, mereka sudah melakukan aksinya selama setahun lebih dengan jumlah ratusan korban," katanya.
Tak hanya menangkap lima tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa enam unit motor, 11 unit handphone, satu buah televisi, uang tunai Rp8 juta, 21 ATM, enam buku telepon, tiga buku tabungan, dua jimat, dan satu buah kulkas hasil kejahatan.
Lima pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman pidana hukuman 15 tahun bui.
Tag
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut