Suara.com - Polisi mengungkap penipuan dengan modus mengaku-ngaku sebagai penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Yang mengejutkan, pelakunya melakukan aksi dari balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan Pematang Siantar, Medan, Sumatera Utara. Polisi sudah meringkus anak buahnya yang berinisial SGD (52) pada 3 Oktober 2016 di Medan.
"Pelaku merupakan orang yang melakukan penarikan uang hasil kejahatan di ATM," kata Kasubdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016).
Peran SGD dalam jaringan penipuan ini sebagai penarik uang hasil penipuan.
SGD mengaku hanya mengikuti perintah napi bernama Robby Anggara. Biasanya dia beraksi setelah dihubungi Robby.
Dari balik jeruji besi, Robby mencari korban dengan cara menelepon mereka satu per satu. Robby cukup mengaku anggota polisi dan mengatakan anggota keluarga calon korban terlibat kasus narkoba. Korban pun diminta untuk mentransfer sejumlah uang agar perkaranya tak diproses hukum
"Pelaku menghubungi korban bahwa anak korban diamankan Polda Metro Jaya dan meminta mengirimkan uang sejumlah uang sebesar Rp40 juta," katanya.
Budi mengatakan Polda Metro mengirim penyidik untuk memeriksa Robby.
"Dari pemeriksaan lebih dari 20 kali dan akan melihat jaringan lainnya," katanya.
Tak hanya menangkap SGD, polisi telah menyita sejumlah barang bukti berupa lima kartu ATM, satu kartu tanda pengenal, Surat Izin Mengemudi, telepon seluler, dan uang tunai.
SGD dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman pidana hukuman 15 tahun bui.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham