Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak rakyat Indonesia tambah susah.
"Yang jelas hampir dua tahun pemerintahan Jokowi ini, semakin banyak orang yang hidupnya susah," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Fadli mengaku banyak rakyat Indonesia yang mengeluh kepadanya. Katanya, jarang ia menemukan rakyat Indonesia mengaku tambah makmur, tambah sejahtera selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya keliling daerah, saya tanya apakah hidup sekarang makin mudah atau makin susah, jawabnya susah, jarang orang yang mengatakan hidup sekarang lebih mudah. Hampir nggak ada," ujar Fadli.
Selain itu, kata Fadli, rakyat Indonesia juga banyak yang mengeluh susah mendapatkan pekerjaan. Ditambah lagi dengan harga bahan pokok yang semakin membumbung tinggi.
"Kemudian saya pertanyakan apakah mencari pekerjaan lebih mudah apa susah. Itu rata-rat menyebut lebih susah, makin susah mencari pekerjaan. Harga-harga mahal, kebutuhan mahal. Di era pemerintahan Jokowi secara ekonomi hidup makin susah," tutur Fadli.
Fadli juga menyoroti penegakan hukum. Katanya, hukum saat ini menjadi alat penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya.
"Secara hukum, lebih tumpul ke atas tajam kebawah. Hukum menjadi alat politik, hukum menjadi alat kekuasaan. Lebih banyak nggak beresnyalah daripada beresnya," kata Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak