Suara.com - Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur sudah mengeluarkan fatwa sesat terhadap ajaran Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi.
"Yang Dimas Kanjeng sudah ada fatwa MUI di Jatim, sudah ada. Hari ini sudah dimuat di koran," kata Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin di Jakarta, hari ini.
Tak menutup kemungkinan fatwa dikeluarkan lagi, tetapi sebelum itu MUI pusat akan mengkaji keputusan MUI Jawa Timur terlebih dahulu.
"Nanti kita lihat apa itu sudah cukup atau harus kita keluarkan lagi. MUI Jatim diperkuat oleh MUI pusat. Kita akan lihat nanti. Kalau kami anggap cukup ya sudah cukup. Itu fatwa MUI Jatim itu berarti juga MUI pusat," kata dia.
Terkait posisi Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim, Ma'ruf mengatakan dia sudah mengundurkan diri secara sukarela dari kepengurusan MUI.
"Karena ndak cocok sama MUI. Dia mengundurkan diri bulan lalu. Sudah ndak di MUI lagi. Ndak sampai kami panggil, tapi dia sudah mundur," kata dia.
MUI Jawa Timur menyebutkan menemukan penyimpangan, penyesatan, pelecehan, menyesatkan, dan penodaan agama yang dilakukan padepokan. Di antaranya, mengajarkan wirid-wirid seperti kalimat ya ingsun sejatining Allah wujud ingsun Dzat Allah. Kalimat tersebut, katanya, tidak boleh di dalam tauhid. Kemudian kun fayakun dipahami oleh pengikut bisa mengngadakan apa saja.
Taat Pribadi sendiri sekarang telah ditahan Polda Jawa Timur dalam dua kasus, kasus penggandaan uang dan pembunuhan pengikut.
Tag
Berita Terkait
-
Setelah di Penjara, Dimas Kanjeng Kembali Berjaya? Fakta di Balik Padepokannya yang Kembali Ramai
-
8 Kasus Dukun Palsu Pengganda Uang yang Pernah Bikin Gempar Seluruh Indonesia
-
4 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Menggemparkan, Terbaru Kasus Mbah Slamet
-
Selain Dukun Mbah Slamet, Ini 3 Kasus Penggandaan Uang yang Telan Korban Jiwa
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak