Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat memberikan keterangan pers terkait status kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar, di Jakarta, Senin (15/8/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memimpin rapat pembentukan tim Satuan Tugas 'Saber Pungli' atau Sapu Bersih Pungutan Liar, Kamis (13/10/2016). Dalam waktu dekat perangkat tim Saber Pungli ini dapat terbentuk.
"Hari ini kami baru saja menyelesaikan rapat maraton untuk mnyelesaikan perangkat-perangkat pengorganisasian Saber Pungli. Sehingga diharapkan dari operasi tim ini, maka aktivitas pungutan liar yang nyata-nyata merugikan rakyat dan mengganggu ekonomi nasional dapa disapu sampai ke akar-akarnya," kata Wiranto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan, pungli yang telah berlangsung selama ini sangat merugikan masyarakat, khususnya kelas bawah. Ditengah perekonomian yang lesu sekarang, pungli itu tentu semakin membua masyarakat menderita.
"Rakyat kecil yang penghasilannya tidak sebarapa masih dibebani lagi dengann pungutan-pungutan liar yang sangat menggangu aktivitas mereka. Kita sebut ada sopir truk yang penghasilannya tidak seberapa masih harus membayar pungutan liar dan pedagang-pedagang kecil dan lainnya," ujar dia.
Maka dari itu, kini pihaknya tengah mempercepat proses pembentukan tim Satgas Saber Pungli tersebut. Tugasnya selain menangani kasus pungli di lapangan juga akan menginnventarisasi Kementerian/Lembaga termasuk BUMN-BUMN yang masih banyak terdapa praktik pungli untuk ditindak.
"Dari inventarisasi tadi akan didapatkan banyak sekali daerah yang rawan pungli itu, titik-titik kritis yang akan syarat akan kegiatan pungli. Nah dari sanalah kami akan membrantas ini, akan membersihkan ini," tandas dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Pungli di Sekolah Negeri: Gejala Sistemik yang Tak Boleh Dianggap Normal
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka