Suara.com - Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungao (DAS) dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan Hilman Nugroho mengemukakan 50 persen lahan hutan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kondisi kritis.
"Ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk setiap tahun, lemahnya penegakan hukum dan rendahnya kesadaran masyarakat," ujarnya saat menghadiri acara gerakan menanam pohon di Bumi Perkemahan Pramuka Titian Puspa Pemkab Bangka Tengah, Jumat (14/10/2016).
Memulihkan hutan kritis tersebut membutuhkan waktu lama. Namun bisa dilakukan dengan adanya komitmen bersama masyarakat, pihak swasta dan pemerintah daerah.
"Ke depan mesti diwajibkan seluruh elemen baik BUMN, pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Ia mengatakan hutan yang asri adalah sumber kehidupan dan kesehatan masyarakat serta menjaga habitat hewan yang hidup di dalamnya.
"Kalau kondisi lingkungan tidak sehat, maka masyarakat juga tidak bisa hidup sehat. Makanya, melalui kegiatan menanam pohon dengan tema "Ayo Kerja Tanam dan Pelihara Pohon untuk Hidup yang Lebih Baik" terus digalakkan," ujarnya.
Sementara Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bidang Pemerintahan, Syahrudin mengajak seluruh komponen masyarakat secara serentak melaksanakan gerakan menanam pohon di daerah itu.
"Hutan ini menyangkut lingkungan hidup, kalau lingkungan baik maka hutan terjaga dan hidup menjadi sehat dan damai. Justeru itu saya dalam kesempatan ini mengajak masyarakat Babel galakkan menanam pohon," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!