Suara.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta memastikan dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, tidak mempengaruhi dukungan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di Pilkada Jakarta 2017.
Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno mengatakan, proses pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta sudan selesai, sehingga partai politik tidak bisa menarik dukungan maupun memberikan dukungan baru kepada pasangan calon.
"Jadi pada waktu pendaftaran itu PPP (kubu Romahurmuziy) udah memberikan dukungan (ke Agus-Sylviana). KPU sudah melakukan verifikasi pada dukungan itu dan kemudian sudah dikatakan sah. Berarti sudah selesai. Jadi nggak ada dukungan baru," ujar Sumarno saat dihibungi Suara.com, Selasa (18/10/2016).
Dia menjelaskan, dukungan partai PPP yang sah terdaftar pada KPUD DKI Jakarta adalah kubu Romy, dukungan tersebut pun sudah diverifikasi. Diketahui, proses pendaftaran pasangan calon dari partai politik saat itu dibuka pada 21-23 September 2016.
"Walaupun sekarang ada perkembangan baru (PPP kubu Djan mendukung Ahok), ya itu nggak akan terpengaruh apa-apa," kata Sumarno.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, dukungan PPP kubu Djan ke Ahok-Djarot juga tidak akan dicatat oleh KPUD DKI Jakarta. Sebab, kubu Romy lah yang sudah dinyatakan sah.
"Persoalan adalah peroses pendaftaran sudah selesai, sehingga kalau dukungan di tengah jalan di luar masa pendaftaran itu tidak bisa diadministrakan di KPU," jelasnya.
Diketahui, Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti tiga pasangan calon. Pertama pasangan Ahok-Djarot, mereka diusung oleh PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kedua, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mereka diusung oleh empat parpol, yakni PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat.
Ketiga, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?