Rusunawa Rawabebek [suara.com/Yulia Enggarjati]
Baca 10 detik
Sebagian warga rumah susun sewa sederhana Rawa Bebek, Jalan Inspeksi Kanal Timur, Pulo Gebang, Cakung, Kota Jakarta Timur, kompak menolak Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lagi ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Alasan mereka karena sikap Ahok yang dianggap arogan.
"Saya nggak setuju ya, memang sih buat ngerapiin Jakarta, tapi kalau sama rakyat miskin dia tuh nggak punya rasa iba," warga bernama Wulan (25) kepada Suara.com, hari ini.
Wulan merupakan warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rumahnya yang berada di dekat Sungai Ciliwung diratakan dengan tanah dan dipindah ke rusunawa.
Wulan lebih cocok dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni.
"Saya nggak mau Ahok lagi, omongannya dia terlalu kasar, nyakitin rakyat," katanya.
Warga bernama Gara (30) yang sehari-hari berjualan es teh di sekitar rusun mengakui kinerja Ahok bagus, tapi dia tidak suka dengan kebijakan Ahok menertibkan pemukiman padat penduduk.
"Kalau ketegasan dan kinerjanya sih bagus, korupsi semua diberantas, tapi, rakyat miskin banyak yang jadi korban, bikin rakyat miskin sakit hati," ujarnya.
Gara mengatakan di pilkada 15 Februari 2016 nanti tidak akan memilih Ahok. Dia mengaku sudah kapok mendukung Ahok.
"Saya nggak akan pilih Ahok lagi, kemarin saya pilih Ahok, tapi sekarang saya nggak mau pilih Ahok lagi, mungkin kalau orang yang menengah ke atas pada milih Ahok kali," katanya.
Pedagang di kios rusunawa Rawabebek bernama Desi (35) mengatakan sampai sekarang belum memiliki gambaran hendak memilih siapa di pilkada nanti, tetapi kemungkinan besar dia tak akan pilih Ahok.
"Ya kalau bisa jangan Ahok lagilah, tegas sih, tapi agak kasar, kalau buat calon, belum tahu, saya masih bingung, belum ada yang sesuai juga, ngikut ajalah nanti," katanya. (Yulia Enggarjati)
"Saya nggak setuju ya, memang sih buat ngerapiin Jakarta, tapi kalau sama rakyat miskin dia tuh nggak punya rasa iba," warga bernama Wulan (25) kepada Suara.com, hari ini.
Wulan merupakan warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rumahnya yang berada di dekat Sungai Ciliwung diratakan dengan tanah dan dipindah ke rusunawa.
Wulan lebih cocok dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni.
"Saya nggak mau Ahok lagi, omongannya dia terlalu kasar, nyakitin rakyat," katanya.
Warga bernama Gara (30) yang sehari-hari berjualan es teh di sekitar rusun mengakui kinerja Ahok bagus, tapi dia tidak suka dengan kebijakan Ahok menertibkan pemukiman padat penduduk.
"Kalau ketegasan dan kinerjanya sih bagus, korupsi semua diberantas, tapi, rakyat miskin banyak yang jadi korban, bikin rakyat miskin sakit hati," ujarnya.
Gara mengatakan di pilkada 15 Februari 2016 nanti tidak akan memilih Ahok. Dia mengaku sudah kapok mendukung Ahok.
"Saya nggak akan pilih Ahok lagi, kemarin saya pilih Ahok, tapi sekarang saya nggak mau pilih Ahok lagi, mungkin kalau orang yang menengah ke atas pada milih Ahok kali," katanya.
Pedagang di kios rusunawa Rawabebek bernama Desi (35) mengatakan sampai sekarang belum memiliki gambaran hendak memilih siapa di pilkada nanti, tetapi kemungkinan besar dia tak akan pilih Ahok.
"Ya kalau bisa jangan Ahok lagilah, tegas sih, tapi agak kasar, kalau buat calon, belum tahu, saya masih bingung, belum ada yang sesuai juga, ngikut ajalah nanti," katanya. (Yulia Enggarjati)
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA
Sophia Latjuba Takjub Lihat Ahok Diserbu Warga Buat Foto Bareng
Kompaknya Sophia Latjuba dan Ahok, Naik Mobil Bareng
Tommy Soeharto Pindah ke Partai Berkarya, Golkar: Suka-suka
Penjelasan Jessica Soal Foto Selonjoran di Sel Polda akan Gempar
Ahok Ceritakan Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Ahok, Anies, Agus, Siapa yang Paling Meragukan Jadi Gubernur?
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026