Rusunawa Rawabebek [suara.com/Yulia Enggarjati]
Sebagian warga rumah susun sewa sederhana Rawa Bebek, Jalan Inspeksi Kanal Timur, Pulo Gebang, Cakung, Kota Jakarta Timur, kompak menolak Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lagi ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Alasan mereka karena sikap Ahok yang dianggap arogan.
"Saya nggak setuju ya, memang sih buat ngerapiin Jakarta, tapi kalau sama rakyat miskin dia tuh nggak punya rasa iba," warga bernama Wulan (25) kepada Suara.com, hari ini.
Wulan merupakan warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rumahnya yang berada di dekat Sungai Ciliwung diratakan dengan tanah dan dipindah ke rusunawa.
Wulan lebih cocok dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni.
"Saya nggak mau Ahok lagi, omongannya dia terlalu kasar, nyakitin rakyat," katanya.
Warga bernama Gara (30) yang sehari-hari berjualan es teh di sekitar rusun mengakui kinerja Ahok bagus, tapi dia tidak suka dengan kebijakan Ahok menertibkan pemukiman padat penduduk.
"Kalau ketegasan dan kinerjanya sih bagus, korupsi semua diberantas, tapi, rakyat miskin banyak yang jadi korban, bikin rakyat miskin sakit hati," ujarnya.
Gara mengatakan di pilkada 15 Februari 2016 nanti tidak akan memilih Ahok. Dia mengaku sudah kapok mendukung Ahok.
"Saya nggak akan pilih Ahok lagi, kemarin saya pilih Ahok, tapi sekarang saya nggak mau pilih Ahok lagi, mungkin kalau orang yang menengah ke atas pada milih Ahok kali," katanya.
Pedagang di kios rusunawa Rawabebek bernama Desi (35) mengatakan sampai sekarang belum memiliki gambaran hendak memilih siapa di pilkada nanti, tetapi kemungkinan besar dia tak akan pilih Ahok.
"Ya kalau bisa jangan Ahok lagilah, tegas sih, tapi agak kasar, kalau buat calon, belum tahu, saya masih bingung, belum ada yang sesuai juga, ngikut ajalah nanti," katanya. (Yulia Enggarjati)
"Saya nggak setuju ya, memang sih buat ngerapiin Jakarta, tapi kalau sama rakyat miskin dia tuh nggak punya rasa iba," warga bernama Wulan (25) kepada Suara.com, hari ini.
Wulan merupakan warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rumahnya yang berada di dekat Sungai Ciliwung diratakan dengan tanah dan dipindah ke rusunawa.
Wulan lebih cocok dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni.
"Saya nggak mau Ahok lagi, omongannya dia terlalu kasar, nyakitin rakyat," katanya.
Warga bernama Gara (30) yang sehari-hari berjualan es teh di sekitar rusun mengakui kinerja Ahok bagus, tapi dia tidak suka dengan kebijakan Ahok menertibkan pemukiman padat penduduk.
"Kalau ketegasan dan kinerjanya sih bagus, korupsi semua diberantas, tapi, rakyat miskin banyak yang jadi korban, bikin rakyat miskin sakit hati," ujarnya.
Gara mengatakan di pilkada 15 Februari 2016 nanti tidak akan memilih Ahok. Dia mengaku sudah kapok mendukung Ahok.
"Saya nggak akan pilih Ahok lagi, kemarin saya pilih Ahok, tapi sekarang saya nggak mau pilih Ahok lagi, mungkin kalau orang yang menengah ke atas pada milih Ahok kali," katanya.
Pedagang di kios rusunawa Rawabebek bernama Desi (35) mengatakan sampai sekarang belum memiliki gambaran hendak memilih siapa di pilkada nanti, tetapi kemungkinan besar dia tak akan pilih Ahok.
"Ya kalau bisa jangan Ahok lagilah, tegas sih, tapi agak kasar, kalau buat calon, belum tahu, saya masih bingung, belum ada yang sesuai juga, ngikut ajalah nanti," katanya. (Yulia Enggarjati)
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA
Sophia Latjuba Takjub Lihat Ahok Diserbu Warga Buat Foto Bareng
Kompaknya Sophia Latjuba dan Ahok, Naik Mobil Bareng
Tommy Soeharto Pindah ke Partai Berkarya, Golkar: Suka-suka
Penjelasan Jessica Soal Foto Selonjoran di Sel Polda akan Gempar
Ahok Ceritakan Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Ahok, Anies, Agus, Siapa yang Paling Meragukan Jadi Gubernur?
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah