Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memaparkan perkembangan review realokasi anggaran renovasi Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, di DPR, hari ini.
Imam mengatakan setelah review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mengenai rencana Pemanfaatan Dana Renovasi GBK dengan anggaran sebesar Rp500 miliar selesai, sampai sekarang masih diberi tanda blokir oleh Kementerian Keuangan. Itu sebabnya, Imam meminta dilaksanakan trilaterial meeting dengan Kementerian Keuangan.
"Merujuk hal tersebut, Kemenpora telah mengirimkan surat permohonan kepada Menteri Keuangan, dan Kepala Bappenas melalui surat nomor 3015/MenporaSET/IX/2016 tanggal 19 September 2016 perihal permohonan trilateral meeting atas rencana pemanfaatan dana renovasi GBK," ujar Imam.
Imam menuturkan review BPKP berakhir pada tanggal 22 Agustus 2016 dan draft berita acara sudah ada pada tanggal 13 September 2016.
Namun, dalam draft berita acara terdapat empat kegiatan yang masih belum clear dengan total sebesar Rp59.396.718.400 yang tidak dialokasikan secara efektif dan efisien. Nantinya, kata Imam, anggaran tersebut akan digunakan sebagai sumber pemotongan sesuai Inpres Nomor 8 Tahun 2016.
"Sisanya sebesar Rp440.603.281.600 terbagi menjadi dua bagian yaitu digunakan untuk kegiatan pembayaran OCA, HB, APG, right fee dengan dana Rp235.603.281.600 dan dana sebesar Rp205 miliar, digunakan untuk sumber pemotongan sesuai Inpres Nomor 8 Tahun 2016," katanya.
Penggunaan anggaran realokasi GBK sebesar Rp235. 603.281.600, merupakan kegiatan yang sudah clear dan hasil sementara review BPKP dan akan dilakukan trilateral meeting dengan Kemenkeu dan Bappenas. Sementara Rp205 miliar digunakan untuk sumber pemotongan guna pemenuhan Inpres Nomor 8 Tahun 2016 tentang pemotongan atau penghematan anggaran belanja tahun 2016. Dan Sebesar Rp59.396.718.400 merupakan kegiatan yang belum clear dan sebagai sumber pemotongan.
Penggunaan dana realokasi anggaran renovasi GBK sebesar Rp235,6 miliar dengan rincian, broadcasting fee untuk Asean Games XVIII tahun 2018 sebesar Rp200 miliar, dukungan pembinaan Satlak Prima sebesar Rp1.875.000.000, operasional kepanitiaan Asian Para Games (INAPGOC) tahun 2016 sebesar Rp4.997.500.000, free penyelenggaran Asian Games 2018 tahap 1 yakni Rp10.125.000.000.
"Untuk peningkatan partisipasi pemuda dalam mensukseskan Asian Games Rp10 miliar, penguatan kapasitas kelembagaan LADI Rp2 miliar serta dukungan layanan kesehatan rumah sakit olahraga nasional Rp6.605.781.600. Saat ini kami masih menunggu tanggapan BPKP dan keluarnya hasil review final," kata dia.
Anggota DPR Komisi X Otje Djundjunan mengatakan telah membentuk Panja Asian Games karena hal itu menyangkut harga diri bangsa.
"Masalah uang rakyat, kami minta berdasarkan rekomendasi Panja Asian Games, berapa rupiah pun harus dimanfaatkan secara ketat dan dipergunakan sebaik-baiknya," kata Ceu Popong.
Terkait relokasi anggaran Rp500 miliar, dia meminta bangunan GBK menjadi perhatian.
"Mengenai GBK, Rp500 miliar, bukan soal miliar, kita harus hargai. Dulu waktu dibuat, itu adalah hadiah dari Rusia, jadi tentu harus kita pelihara, jadi hubungan kita harus baik, jadi kita harus hargai orang yang pernah memberikan," imbuhnya.
Anggota DPR Komisi X Dadan Rusdiana mempertanyakan penguatan kapasitas kelembagaan Lembaga Anti Doping Indonesia dan dukungan layanan kesehatan RSON.
"Saya ingin penguatan kapasitas kelembagaan tadi, seperti apa penguatan kelembagaan LADI dan dukungan layanan kesehatan," kata Dadang.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh