Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, meyakini suara partainya tidak akan terpecah belah di pilkada serentak tahun 2017. Dimyati mengatakan PPP akan mencanangkan koalisi permanen dengan PDI Perjuangan.
"Jadi kita PPP Djan Faridz ini sudah mencanangkan kita adalah koalisi permanen dengan PDIP. Kemarin kita koalisi dengan Gerindra sekarang dengan PDIP jadi di seluruh pilkada yang calonnya didukung PDIP maka akan didukung oleh PPP Djan Faridz," ujar Dimyati di gedung Nusantara II, DPR, Rabu (19/10/2016).
Anggota DPR Komisi I mengatakan persahabatan PPP dan PDI Perjuangan akan terus terjalin.
"Kita mau buka connecting door sama PDIP. Antara PPP sama PDIP kan satu tembok mau kita buka pintunya. Apalagi PDIP dan PPP ini kawan lama sahabat lama yang dulu di zaman Orde Baru senasib seperjuangan dalam arti menderita bersama-bersama," kata dia.
Terkait dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Dimyati menegaskan dukungan kubu Djan Fariz merupakan yang sah dan tidak melanggar hukum.
"PPP Djan Faridz dengan putusan MA (Mahkamah Agung) dan PPP Romi berdasar SK Menkumham. Kalau SK Kumham dan MA selaras, maka tidak ada lagi dualisme cuma satu PPP. Sehingga apa yang dilakukan Djan Faridz sah, tindakan PPP mendukung Ahok Djarot," kata Dimyati.
Dimyati berharap Menkumham segera menerbitkan surat keputusan Kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta yang diketuai Djan Faridz.
Dia menegaskan PPP ikhlas mendukung pasangan Ahok-Djarot.
"Ya kita harapkan, mudah-mudahan SK Kumham ini muncul disesuaikan dengan putusan MA. Jangan berandai-andai tidak karena sedang dikaji. Tapi mendukung Ahok-Djarot tetap kita lakukan secara ikhlas. Tidak ada mahar politik, saya dengar di sini, di sana ini kita murni mendukung," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!