Suara.com - Polisi memastikan rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, aman setelah ada ancaman bom melalui telepon dari orang tidak dikenal yang diterima operator staf Pemkot Surabaya pada Rabu (19/10/2016) sore.
Kapolsek Genteng Kompol Danni Yulianto mengatakan dari hasil pemeriksaan petugas Tim Gegana setelah melakukan penyisiran, gedung Balai Kota Surabaya dan rumah dinas wali kota aman dari ancaman bom.
"Dari hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada atau steril. Sementara seperti itu yang kita dapat," kata Kompol Danny Yulianto.
Sementara itu, terkait nomor telepon yang mengancam menaruh bahan peledak, kepolisian akan melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap pelaku yang mengaku bernama Helmi.
"Masyarakat tidak usah resah, kita akan melakukan pendalaman untuk mengatahui siapa pelakunya," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Pemkot Surabaya Soemarno sebelumnya mengatakan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya dan gedung Pemkot Surabaya mendapat teror bom dari orang tidak dikenal melalui telepon pada Rabu sore.
"Iya benar, tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB, ada orang yang mengaku bernama Helmi meneror dengan cara telepon ke operator di pemkot," katanya.
Menurut dia, ada telepon dari orang yang mengaku bernama Helmi diterima oleh Riaman, petugas jaga yang juga Staf Piket Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surabaya.
Adapun pembicaraan dalam telepon tersebut, pelaku mengancam, "Apabila Pemkot Surabaya tidak membuka lagi lokalisasi Dolly dalam waktu tiga hari, rumah dinas wali kota dan gedung Pemkot Surabaya akan saya ledakkan".
Mendapati hal itu, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi melakukan pengamanan di Rumah Dinas Wali Kota dan Pemkot Surabaya.
"Meskipun itu cuma iseng, kami tetap menyikapi karena ini simbul pemerintahan. Kami tingkatkan kewaspadaan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Emil-Risma Bakal Hadiri Kongres Kepala Daerah Sedunia
-
Polisi Diminta Usut Teror Bom di Rumah Politisi Golkar di Papua
-
Rumah Plt Sekretaris Golkar Papua Diteror Bom, Kaca Mobil Pecah
-
Banyak Ormas Kecewa, Siapa Cagub Jakarta Ketiban Untung?
-
Pendukung Doa di Depan DPP Agar Mega Tak Pilih Ahok, Tapi Risma
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional
-
Misteri Kematian Terapis RTA: Korban Masih 14 Tahun, Polisi Curigai Terkait Jaringan TPPO
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?