Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berita yang mengandung provokasi.
"Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas. Jadi mari kita ciptakan kampanye damai. Pilkada itu kan rutin setiap lima tahun sekali, masyarakat juga sudah terbiasa, jadi berikanlah kebebasan kepada setiap warga negara untuk menentukan pilihannya," kata Djarot ketika menghadiri acara Reuni Akbar Alumnus Universitas Brawijaya di Ancol, Jakarta, Sabtu malam.
"Saling hormat-menghormati, mari kita saling toleransi satu sama lain, kita mungkin berbeda-beda pilihan, tetapi yang menuju pada satu kesatuan untuk bisa kita semua menciptakan Jakarta yang betul-betul aman dan damai." "Ini Ibu Kota Negara, jadi saya titip betul pada warga masyarakat untuk tetap menjaga tali silahturahim di antara kita semua, toleransi satu sama lain," tutur Djarot.
Hal ini terkait dengan maraknya pemberitaan yang menyudutkan salah satu pasangan Calon Gubernur DKI yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang mengarah pada pemberitaan suku ras, agama, dan antargolongan (SARA).
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie juga berharap agar petinggi politik ikut meredakan kekisruhan Pemilihan Kepala Daerah 2017 yang digelar serentak di Indonesia.
"Idelanya para pemimpin negeri harus menenangkan rakyat yang sedang marah," ujar Jimly.
Pernyataan Jimly merujuk sikap masyarakat terhadap dugaan penistaan agama yang menyeret petahana Pilkada DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Selain pemimpin negara dan petinggi politik, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebutkan Polri harus mengendailan agar kemarahan masyarakat tidak meluas.
Jimly berharap rakyat lebih konsen mempersiapkan diri memilih kepala daerah yang tepat dengan aman dan cerdas.
Menurut Jimly, pasangan calon kepala daerah masih memiliki waktu untuk menyampaikan visi dan misi, serta menarik simpatik masyarakat.
Jimly juga berpesan agar seluruh pihak berpijak kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 agar saling menghargai, serta menghormati antarkelompok.
Terkait penanganan kasus dugaan penistaan agama, Jimly menyatakan penyidik Polri lebih baik menunda proses hukum agar pilkada berlangsung damai. (Antara)
Berita Terkait
-
Cek Fakta: PDIP Usung Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2024, Benarkah?
-
Anies Merasa Lawannya Begitu Berat di Pilpres 2024, PKS Ungkit Kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2017
-
INFOGRAFIS: Utang Kayu Ara Rp 92 Miliar Anies-Sandiaga Kala Bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017
-
Anies Dibombardir Isu Utang Piutang Pilkada DKI, PKS Ogah Pusing: Kami Tatap Masa Depan, Tak Lihat Belakang
-
Anies Blak-blakan Soal Ngutang Rp 50 M ke Sandiaga: Sudah Menang, Urusan Selesai
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan 'Sentil' Balik: Pemilu Masih Jauh!
-
Dokter Tifa Tak Bosan 'Senggol' Gibran, Kini Sindir Keras Kuliah di Singapura: Di Ruko Sebelah Mana?
-
Gagal Lolos! Rudy Tanoe Tetap Tersangka Korupsi Bansos Usai Praperadilan Ditolak
-
Mahfud MD Mau Gabung Komite Reformasi Polri, Istana: Alhamdulillah
-
Drama Wali Kota Prabumulih, Sang Anak Kini Pindah Sekolah: 'Semua Siswa Diperlakukan Sama'
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Mendagri: Daerah yang Inflasinya Tinggi, Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'