Suara.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar proses penetapan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilkada DKI periode 2017-2022 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 600 personel guna mengamankan kegiatan acara penetapan paslon tersebut.
"Kami sudah siagakan 600 personel untuk mengamankan acara tersebut. Personel ini disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi saat kegiatan tersebut (penetapan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar, Awi Setiyono, Senin siang.
Polisi akan amanan arus lalu lintas yang menuju lokasi kegiatan acara. Akan dilakukan rekayasan lalu lintas sore hari.
"Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional. Mengingat pukul 16.00 WIB itu berbarengan dengan orang pulang kantor. Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kepadatan arus," kata Awi.
Lebih lanjut, Awi mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan saat acara penetapan paslon digelar. Pihaknya mengingatkan agar para paslon tidak membawa para pendukungnya pada saat tiba di Balai Sudirman.
"Selain itu, pelataran Balai Sudirman tidak begitu besar ya, dikhawatirkan nanti pendukung para pasangan calon akan tumpah ke jalan dan menyebabkan kemacetan," katanya.
Ada 3 paslon yang akan bertarung di Pilgub DKI. Mereka adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung Nasdem, Hanura, Golkar dan PDI Perjuangan.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang didukung empat partai yakni Demokrat, PAN, PKB dan PPP. Lalu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!